Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memang terkadang sangat susah untuk menyadari perasaan sendiri.
14. Cemburu
🌟🌟🌟
"Kirain nggak bakal ikut olahraga lo," ujar Manda pada Kira. Dengan napas yang masih ngos ngosan karena selesai lari keliling lapangan.
"Nggak mungkin dia nggak ikut, doinya aja disini." Ava melirik sekumpulan anak basket yang kini tengah beristirahat di samping lapangan.
Kini murid XI IPA 5 tengah beristirahat sebentar setalah mereka disuruh lari keliling lapangan oleh pak Dimas.
"Tapi Kir, sekarang kan materinya tentang__"
"Ayok murid murid, kumpul!" Ucapan Manda terpotong oleh seruan guru olahraga mereka.
Setelah mendengar seruan dari pak Dimas, seluruh murid XI IPA 5 langsung berkumpul menghampiri pak Dimas.
"Seperti yang bapak beri tahu minggu kemarin, materi minggu ini adalah bola basket."
Mendengar ucapan pak Dimas, Kira sontak membelalakkan kedua matanya. "Anjir, seriusan?" Tanya Kira pada kedua temannya. Mereka pun mengangguk sebagai jawaban.
Pasalnya minggu kemarin ia tak ikut olahraga, dan dia tak tau kalau minggu ini adalah materi tentang basket.
Karena Kira sendiri punya trauma dengan olahraga yang bernama basket.
"Kenapa lo berdua nggak bilang ke gue dari awal?" Ujar Kira pada kedua temannya.
"Lo kan mau tidur, makanya gue nggak ngasih tau. Lagian kenapa lo malah ikut olahraga sekarang? Katanya ngantuk."
Bukannya menjawab, Kira malah melirik Ava sinis. Karena Bisikan Ava tentang Alaksa, Kira memilih olahraga sekarang. Padahal ia sangat lelah dan ngantuk.
"Ayok, bapak panggil sesuai absen ya. Untuk pengambilan nilai pertama, satu siswa sesuai urutan absen harus masukin bola ke ring dari jarak yang sudah bapak tentukan."
Kira berdecak bingung, pasalnya kegiatan olahraga mereka ini bukan hanya kelas mereka saja yang lihat. Bahkan anak basket pun kini tengah menonton kegiatan olahraga murid XI IPA 5.
Bahkan mereka terang terangan bersorak jika ada salah satu murid yang gagal memasuki bola ke ring.
"Ya elah cupu amat, masa cuman masukin bola dari jarak segitu aja meleset," ujar Melvin. Salah satu teman Kevin yang juga tim basket.
Mereka kini tengah menyoraki Adam, laki laki berbadan gembul yang gagal memasuki bola ke dalam ring.
"Awas bola ama badan ke tuker." Teriak Idrus, teman Melvin. Ucapan Idrus membuat para tim basket tertawa. Sedangkan Adam langsung memberika jari tengahnya pada Idrus dan Melvin, setelah itu ia kembali dalam barisan.