Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
40. Video
🌟🌟🌟
Kira menepis tangan Alaksa yang mencoba menghentikan langkahnya.
Namun akhirnya, Kira menghentikan langkahnya di belakang sekolah, karena ia tahu tempat itu jarang di datangi oleh para siswa.
Alaksa yang tau Kira cemburu, langsung mendekat pada perempuan itu.
"Cemburu?" Tanya laki laki itu. Kira hanya melirik sinis, kemudian membuang pandangannya dari Alaksa.
"Maaf dong, tadi aku niatnya nyari kamu kok..." Alaksa mencoba meraih tangan Kira, namun perempuan itu lebih dahulu menyembunyikan tangannya dan menatap Alaksa kesal.
"Kenapa diem aja sih? Bukannya tepis kek, apa kek...ya jelaslah aku cemburu, aku kan pacar kamu Sa. Lagian tadi kenapa kamu nggak iyain, kalo kita udah jadian?"
Bukannya balik marah atau memberi penjelasan, Alaksa malah menahan tawa dengan tersenyum.
Jelas hal itu membuat Kira makin kesal. "Kenapa malah senyum?" Tanya Kira dengan nada jutek.
"Kamu lupa? Kan kamu yang bilang mau ngerahasiain hubungan kita sekarang," balas Alaksa dengan kekehan kecil.
Kira seketika terdiam, ia malah malu karena lupa padahal ia sendiri yang meminta merahasiakan hubungan mereka.
"Ya tapi...tadi aku di pojokin Sa, kamu malah nggak ngebelain aku. Malah keenakan di gelayutin sama si Ayu!"
Alaksa menghela napasnya, ia semakin mendekat pada Kira dan akhirnya memeluk perempuan itu.
"Maaf kalo emang udah buat kamu cemburu, aku sama sekali nggak keenakan kok di gelayutin dia. Nggak tau deh kalo sama kamu."
Saat itu juga Kira terkekeh dan mencubit pinggang laki laki itu.
"Masih bisa bisanya gombal! Awas ah, aku mau ke kantin lagi. Tadi Manda ngasih tau aku, ada kamu di kelas makanya aku ke kelas. Eh malah ngeliat kamu mesra mesraan sama cewek lain." Kira membuang pandangannya dari Alaksa.
"Siapa yang mesra mesraan sama cewek lain sih, aku korban tadi Kir." Alaksa masih berusaha membujuk Kira, supaya perempuan itu berhenti marah padanya.
Kira tak menjawab laki laki itu, karena ia masih kesal pada Alaksa.
"Padahal aku mau ngasih sesuatu ke kamu tadi."
Kira langsung menoleh pada laki laki itu. "Ngasih apaan?"
Alaksa tersenyum. "Bunda bikinin kamu bekal makan, tadinya aku ke kelas kamu buat nganterin bekal dari bunda. Eh malah ketemu cewek itu."
"Terus sekarang bekal makannya mana?"
"Nah itu dia...tadi pas aku ngejar kamu, ya ketinggalan bekalnya di kelas kamu."
Kira merengek kesal. "Ihhh kok bisa ketinggalan sih? Terus gimana? Males aku ke kelas lagi, pasti masih ada tuh si Ayu sama antek anteknya."