Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just let me adore you Like it's the only thing i'll ever do
~Adore You - Harry Styles~
21. Rencana Ava.
🌟🌟🌟
"Sumpah ya Man, kalo nggak ada lo tadi mungkin gue udah mati tau nggak!"
Manda terkekeh dan mendorong kecil pundak Ava. "Alay lo, mobil mogok masa bisa bikin mati."
"Ya bisalah Man! Itu tadi jalanan sepi banget pas mobil gue mogok, nanti kalo ada begal gimana? Ya kalo nggak ada lo, bisa mati lah gue di bunuh ama begal."
Manda terkekeh seraya menggeleng tak habis pikir dengan kelakuan Ava yang selalu berlebihan. "Terserah lo deh."
Ava membelalak kaget saat mereka sudah sampai di kelas. "KIRA?!!"
Seketika murid yang sudah berada di kelas menutup telinga dan menatap sinis pada Ava yang baru datang dan tiba tiba berteriak heboh.
Begitu pun Manda yang berada di sampingnya. "Berisik anjir! Tuh congor emang bener bener ya!" Ujar Manda pada Ava.
Ava hanya cengengesan, ia tak memperdulikan tatapan para murid yang sedang menatapnya tak suka.
Ava langsung menghampiri Kira dengan tatapan tak percayanya, sedangkan Kira tak memperdulikannya dan lebih memilih kembali tidur.
"Gue nggak salah liat kan?! Ini beneran elo Kir?" Ava menarik rambut Kira, membuat perempuan itu mendongak menatap Ava.
Seketika Kira mendorong wajah Ava, sehingga perempuan itu terhuyung ke belakang. Untungnya di belakang Ava ada Manda yang menahannya.
"Anjing, ganggu aja lo sat!" Umpat Kira, ia merapikan rambutnya yang berantakan karena di jambak oleh Ava.
"Kiraaaa! Kok lo dorong gue sih?! Kasar lo, make up gue ancur nih!" Teriak Ava tak terima.
"Dih, lo duluan kali yang jambak rambut gue! Gue lagi enak enak tidur juga!" Balas Kira nyolot.
"Lagian gue kan mau mastiin, lo itu beneran Kira apa bukan!"
Kira memutar kedua bola matanya malas. "Gila lo." Kira kembali menelungkupkan wajahnya di atas lengan.
"Dih, masa gue di katain gila?! Wah bener ini mah, Man dia bukan Kira Man! Kira nggak mungkin berangkat sebelum kita!"
