47.💫

18 2 0
                                    

47

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





47. Jauhin dia!


🌟🌟🌟

"Gue mau nanya sama lo." Akhirnya Kira berani memulai percakapan, dan bertanya pada Elsa.

Elsa hanya menoleh pada Kira sesaat setelah itu kembali fokus pada ponselnya.

"Gue tau lo sahabatnya Alaksa, tapi...apa sebenernya, maksud gue...lo punya perasaan lebih ke Alaksa?"

Elsa yang tadinya tengah mengetik di ponselnya, langsung terdiam kemudian menoleh pada Kira.

"Maksud lo apa nanya kayak gitu?"

Kira mengerjapkan kedua matanya, seraya mengalihkan pandangan. "Ya soalnya...maksud gue, siapa tau gitu kan. Kalian kan udah sahabatan lama, nggak mungkin kalo salah satu dari kalian nggak ada rasa."

Bukannya menjawab, Elsa malah terkekeh sinis. "Ngerasa Deja vu nggak sih? Lo pernah ngasih pertanyaan yang sama ke gue waktu di kafe. Dan gue belum sempet jawab kan, karena tiba tiba lo pergi gitu aja waktu itu."

Kira terdiam, ia ingat kejadian itu. Saat itu entah kenapa Kira terbawa emosi, karena dulu ia iri dengan Elsa yang selalu dekat dengan Alaksa.

"Tenang aja, gue nggak bakal ngerebut Alaksa dari lo kok."

Kira sedikit tertegun mendengar lanjutan ucapan Elsa, ternyata perempuan itu sudah tahu jika ia dan Alaksa sudah pacaran.

"Nggak usah kaget gitu, dari gerak gerik kalian udah keliatan kali. Yang mau gue minta sama lo cuman satu, kalo emang lo ngerasa hadir di kehidupan dia cuman bikin pengaruh buruk buat dia, mending saran gue lo jauhin dia aja."

Setelah mengucapkan kata kata itu, mobil mereka berhenti. Ternyata mereka sudah sampai di butik tantenya Kira. Saat itu juga Elsa keluar dari mobil, meninggalkan Kira yang masih termenung mencerna ucapan calon saudara tirinya itu.

"Gue bikin pengaruh buruk apa ke Alaksa?"

🌟🌟🌟

Di dalam butik tantenya, Kira maupun Elsa hanya saling terdiam. Kira sendiri memang sangat ingin meminta penjelasan pada Elsa tentang ucapan perempuan itu. Namun Kira masih menghargai tantenya dan mencoba fokus memilih baju bridesmaid untuk pernikahan papah dan calon mamahnya.

Setelah berjam jam fitting baju, akhirnya mereka selesai. Mereka bersamaan keluar butik, setelah pamit pada tantenya Kira.

Kira mencekal lengan Elsa yang sudah ingin masuk mobil, membuat Elsa menoleh pada Kira dengan wajah bingung.

"Pak, bentar ya. Kita mau ngobrol dulu sebentar," ujar Kira pada sang supir yang sudah berada di dalam mobil, sang supir pun mengangguk mengiyakan ucapan Kira.

OUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang