Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
36. Nganter
🌟🌟🌟
Semenjak Sara datang, Kira tidak banyak berbicara seperti saat sebelum Sara datang.
Jujur, Kira sebenarnya sangat malas ada Sara di rumah Alaksa. Karena Kira tak suka, saat perempuan itu terlihat sangat dekat dengan bundanya Alaksa.
Namun untungnya Sara sudah pulang terlebih dahulu tadi, dia sama sekali tak mengajak Kira berbicara saat di rumah Alaksa. Sara hanya menyapanya kala bunda Alicia mengenalkan Kira padanya, itupun hanya sesaat.
Kira sendiri tidak tau kenapa sifat Sara seperti itu padanya, tapi Kira tak terlalu memperdulikannya. Toh, ia pun tak menyukai perempuan itu. Meskipun perempuan itu akan menjadi saudara tirinya.
"Bun aku pulang dulu ya." Kira memeluk Alicia, dan Alicia membalasnya.
"Iya sayang, hati hati ya. Bunda seneng kamu dateng, bunda kirain bakal lama kamu disini." Kira tersenyum pada Alicia setelah pelukan mereka lepas.
"Takut di cari papa bun, katanya nggak boleh pulang malem."
Alicia kini menatap Alaksa. "Tuh denger, habis ini langsung di bawa pulang jangan di mampirin kemana mana!"
Alaksa berdecak kecil. "Iya bunda."
"Nanti chat papah aja Kir, kalo dia bawa kamu kemana mana." Kini Vero yang membuka suara.
Alaksa mendelik pada Vero. "Dih, mau ngapain emang?"
"Ya nggak apa apa, papah biarin." Kedua ayah dan anak itu saling tertawa dan ber tos ria, sedangkan Alicia hanya menggeleng kan kepala melihat kelakuan suami dan anaknya.
"Nggak usah di denger ya Kir, maklum baru keluar rumah sakit."
Vero mengernyit bingung. "Loh perasaan aku nggak sakit."
"Rumah sakit jiwa!" Balas Alicia dengan menatap galak suaminya itu, membuat Vero menggerutu kesal.
Alaksa hanya menggelengkan kepala tak habis pikir, karena tingkah kedua orang tuanya yang tidak seperti orang dewasa. Alaksa jadi malu sendiri pada Kira, karena perempuan itu daritadi hanya diam dan sesekali terkekeh melihat perdebatan kecil kedua orang tuanya.
"Yaudah bun, pah. Aku anter Kira pulang ya," ujar Alaksa setelah menyalimi kedua orang tuanya di ikuti Kira.
Alicia dan Vero mengangguk. "Hati hati bawa mobilnya, anak orang jangan sampe lecet!" Titah Alicia pada anak laki lakinya.
"Iya bundaa.." Alaksa membukakan pintu mobil untuk Kira.
Kira melambaikan tangannya pada Alicia dan Vero saat sudah masuk ke dalam mobil. "Makasih ya bun, pah."
"Iya sayang, jangan kapok main kesini ya." Balas Alicia.
"Ver, cepet kasih kepastian. Tar di duluin orang, nangess." Ujar Vero sebelum Alaksa memasuki mobil.