Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
32. Merasa bersalah
🌟🌟🌟
Kira
Kir, gue minta maaf ya soal tadi siang | Deleted Maaf ya, gue udah bohong sama lo | Deleted
Alaksa menghela napas berat, ia bingung bagaimana caranya meminta maaf pada Kira.
Alaksa sangat merasa bersalah pada perempuan itu. Awalnya Alaksa memang ingin memberi kabar pada Kira, namun ia selalu lupa dan tidak sempat juga.
Saat ini Alaksa sudah berada di rumahnya, di rumah Kira tadi ia hanya diam dan sesekali menjawab jika ditanya.
Jujur, ia merasa sangat bersalah dan juga menyesal karena sudah membohongi Kira.
Alaksa berdecak kesal, ia berdiri untuk mengambil kunci mobilnya di nakas. Setelah itu Alaksa keluar dari kamarnya.
"Mau kemana lagi, Sa?" Tanya Alicia yang kebetulan ada di ruang tengah bersama Vero.
"Mau ke rumah Fahman bun," jawab Alaksa sambil berjalan ke arah pintu depan.
Alicia menggeleng tak habis pikir. "Anak kamu tuh, ngayap mulu."
"Yaudah biarin, udah gede ini," balas Vero. Pria itu dengan santainya memasukkan lagi popcorn ke dalam mulutnya.
🌟🌟🌟
"Yahh Man dikit lagi Man! Jangan macem macem Man, gue mau menangin nih!"
Fahman menoyor kepala Hugo. "Daritadi lo mulu yang di tembak pea! Yang ada kita yang kalah!"
Hugo berdecak kesal, ia terus berusaha untuk mengalahkan musuhnya dalam game. "Nggak usah ngebacot, buruan bantuin ini. Lo kabur kaburan mulu tai, kalo ama si Zio udah menang nih gue. Pake segala ada urusan tuh orang, sok sibuk amat. Eh eh eh...Man! yah Man, gue mau mat__"
Ucapan Hugo terhenti karena tiba tiba pintu kamar Fahman terbuka dengan cukup keras, membuat Hugo maupun Fahman tersentak kaget.
"Anjing, Sa! Bisa biasa aja nggak sih buka pintunya?! Kalah kan gue!" Ucap Hugo kesal pada Alaksa. Karena kaget, laki laki itu akhirnya kalah dalam gamenya.
Alaksa tak menjawab ucapan Hugo, ia menghampiri Fahman yang sudah menyadari kalau Alaksa tengah ada masalah.
"Kenapa lo?" Tanya Fahman. Alaksa duduk di sampingnya dan mengambil minuman soda milik Hugo yang belum di buka, membuat sang empunya mengumpat tak terima.