1. Bola basket🌟🌟🌟
Kira mendaratkan bokongnya kasar di kursi kantin, ia menatap sinis temannya yang kini tengah tersenyum manis padanya.
"Puas lo, hah?!"
"Kenapa sih? Dateng dateng langsung ngomel." Ava meminum minuman miliknya dengan santai, seperti tidak ada salah apapun.
"Buruan traktir gue, capek gue habis ladenin mak lampir," keluh Kira.
"Iya elah, bawel lo." Ava beranjak dari tempat duduknya, berniat memesan makanan untuk Kira.
Setelah Ava berlalu, Manda datang dengan buku yang baru saja ia pinjam dari perpus dan duduk di kursi hadapan Kira.
"Kenapa Kir? Muka lo kok kusut gitu?" Tanya Manda.
Kira menghela napas berat. "Tanya aja sama si Ava, gegara dia nih."
"Loh, kok gue?" Sahut Ava yang baru saja datang dengan 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh manis di nampan yang di bawanya.
"Kalo lo nggak minta bantuan, gue nggak bakal ketemu sama tuh si nenek lampir," jawab Kira kesal.
Ava duduk di samping Manda, setelah menaruh nampan di meja. "Ya tapi kan gue udah traktir lo, sebagai perjanjiannya."
"Ya tetep aja, ini__"
"Udah! Berisik tau nggak!" Manda menengahi perdebatan mereka. Kedua temannya itu tidak akan berhenti debat jika tidak ia lerai.
Manda menyantap makanannya dengan tenang, sedangkan kedua temannya itu masih saling mengejek satu sama lain. Manda sendiri sudah hafal betul watak kedua temannya, paling beberapa menit kemudian mereka akur kembali.
"Oh iya, gue mau cerita sesuatu deh," ujar Kira tiba tiba. Membuat kedua temannya kini menatapnya penasaran. Apalagi Ava.
Melihat kedua temannya kini menatapnya penasaran, Kira melanjutkan ucapannya.
"Jadi tadi tuh, pas gue keluar dari ruang guru. Gue kan jatoh ya, terus ada cowok yang bantuin gue. Dan...cowoknya ganteng," ujar Kira dengan antusias.
Ava dan Manda saling pandang, mendengar penuturan Kira.
"Terus? Lo suka sama dia?" Tanya Ava.
Kira mengendikkan kedua bahunya. "Gue nggak tau, tapi jantung gue kayak deg degan gitu tadi pas ngeliat dia."
"Udah kayak di novel novel yang gue baca aja," sindir Manda. Sedangkan Kira memutar kedua bola matanya, mendengar sindiran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR
Teen FictionCinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya. Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial. K...