23.💫

24 5 0
                                    

Can we always be this close forever and ever?~Lover - Taylor swift~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Can we always be this close forever and ever?
~Lover - Taylor swift~

23. Beloved




🌟🌟🌟



"Udah buruan masuk, kita nunggu disini." Ava terus menerus menyuruh Kira memasuki kelas Alaksa.

"Fahman nanyain mulu nih, kasian mereka nunggu lama," ujar Manda seraya membalas pesan dari Fahman.

Kira mendengus. "Masa gue sendiri sih? Temenin napa, di dalem bukan cuma Alaksa doang kali."

Ava menatap Kira jahil. "Jadi maksud lo, lo mau berduaan gitu di dalem sama Alaksa?! Astaga Kiraaa!"

Kira menoyor kepala Ava. "Pikiran lo! Maksud gue tuh, gue malu ngobrol sama Alaksa depan mereka!"

"Kenapa musti malu?"

Kira menegang di tempat, karena suara yang menjawabnya itu bukan dari suara kedua temannya.

Kira menoleh ke samping, dan ternyata Alaksa sudah berada di sana.

"Pertanyaan gue belum di jawab loh."

Kira mengerjapkan kedua matanya. "Emm...nggak apa apa kok, tadi...cuma salah ngomong." Ava mencibir ucapan Kira.

"Yaudah ayok." Alaksa menarik tangan Kira dan hendak membawa Kira pergi, namun Kira menahan.

"M..mau kemana?"

"Katanya mau ngobrol sama gue."

Kira ta menjawab, ia hanya pasrah mengikuti langkah Alaksa dan tangannya yang masih di pegang oleh Alaksa.

"Disini nggak apa apa kan?" Alaksa menghentikan langkahnya di lorong yang sedikit jauh dari teman temannya.

Sebenarnya daritadi bel pulang sudah berbunyi, dan hampir semua para murid sudah pulang. Makanya sekolah sangat sepi, paling tidak hanya ada beberapa orang yang masih ada urusan di sekolah.

"Mau ngomongin apa? Kayaknya penting banget."

Kira menelan ludahnya susah payah, sebenarnya ia ingin menjawab pertanyaan Alaksa. Namun tangan Alaksa yang masih menggenggam tangannya, membuat Kira salah fokus.

"Emm...gue...tangannya..."

Alaksa melirik tangannya yang ternyata masih menggenggam tangan Kira.

"Sorry, gue lupa." Alaksa melepaskan tangan Kira dari genggamannya.

Kira meringis seraya terkekeh kecil. "Nggak apa apa kok."

"Jadi? Pertanyaan gue yang tadi belom lo jawab."

"Oh iya...jadi gini, sebenernya nggak penting penting banget sih...gue cuma...mau minta tolong ke elo."

Alaksa mengernyitkan keningnya. "Minta tolong apa?"

OUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang