Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanganin hati sendiri dulu, sebelum nanganin hati orang lain!
12. Gamon
🌟🌟🌟
Fahman memarkirkan mobilnya di perkarangan rumahnya. Alaksa turun lebih dulu, setelah itu Fahman menyusul.
Fahman sudah akan masuk ke rumah, namun langkahnya terhenti karena baru sadar kalau Alaksa tak ada di sampingnya.
"Al? Lo ngapain masih di situ?" Panggil Fahman pada Alaksa. Karena laki laki itu masih di perkarangan rumah Fahman, dengan pandangan yang menuju kesamping rumahnya.
Halaman rumah Fahman dan rumah Manda hanya di tutup oleh benteng yang tingginya sedada makanya Alaksa dapat melihat tiga gadis yang kini tengah berbincang dan sesekali tertawa bersama di halaman rumah Manda.
"Oh iya, tadi lo sempet nanya temen temennya Manda. Setau gue, Manda cuma temenan sama mereka berdua."
Alaksa menoleh sekilas ke samping, ternyata Fahman sudah berdiri di sampingnya seraya menatap tiga gadis yang berada di halaman rumah Manda.
"Yang satu namanya Ava, dia mantannya__"
"Zio," potong Alaksa. Jelas saja ia tahu, Zio selalu curhat tentang mantannya itu pada Alaksa.
Fahman terkekeh kecil, setelah itu ia melanjutkan ucapannya. "Yang satu lagi namanya Kira, dia manis. Banyak yang suka sama dia, karena di mata laki laki dia itu menarik. Termasuk Hugo."
Alaksa melongo, menatap Fahman. "Hugo suka sama dia?"
Fahman mengangguk. "Iya dulu, tapi sekarang Hugo udah suka sama cewek lain, semenjak dia jadian sama Kevin."
Alaksa menatap Fahman tak percaya. "Kira pacarnya Kevin?"
"Lebih tepatnya mantan sih," jawab Fahman.
Alaksa masih tak percaya, ternyata Kira adalah mantan Kevin. Alias musuhnya.
"Kenapa lo nanya temennya Manda? Salah satu dari mereka ada yang lo taksir?" Tanya Fahman.
"Gue__"
"Fahman!" Manda melambaikan tangannya pada Fahman. Fahman tersenyum dan membalas lambaian tangan Manda.
"Main sini," ujar Manda.
"Iya, nanti." Sahut Fahman.
Fahman menoleh pada Alaksa, ternyata laki laki itu tengah melemparkan senyuman pada seseorang yang ternyata adalah Kira.
Fahman mendengus geli melihatnya. Ia mengerti, pantas saja Alaksa menanyakan tentang temannya Manda padanya.