Cinta pandangan pertama itu memang beneran ada, sama halnya yang dialami oleh Kira. Dia tiba tiba jatuh cinta sama seorang siswa, hanya karena orang itu membantunya.
Simpel bukan? Tapi menurutnya, kejadian itu adalah suatu hal yang sangat spesial.
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
10. Sahabat
🌟🌟🌟
"Udah nggak usah di pikirin, nanti pulang sekolah gue bantuin cari kost an." Manda mengusap bahu Kira dengan sebelah tangannya, sebelah tangannya lagi memegang stir mobil.
Saat ini mereka tengah di perjalanan menuju sekolah. Padahal Manda dan bundanya menyuruh Kira untuk izin sekolah dulu, namun Kira meyakinkan mereka kalau ia baik baik saja dan memilih bersekolah.
Semalam Kira tiba tiba mengirimi Manda pesan, menyuruhnya untuk menjemput perempuan itu. Manda sendiri sudah menyadari, pasti Kira sedang ada masalah dengan papahnya jika seperti ini.
Kira hanya terdiam, menatap jalanan di sampingnya. Hari ini wajah Kira tidak se-ceria biasanya, matanya sedikit bengkak akibat semalam ia menangis seraya curhat pada Manda dan bunda Ina.
Manda menghentikan mobilnya di parkiran sekolah, ia melepas seatbeltnya dan hendak turun dari mobil. Namun Manda mengurungkan niatnya itu, karena melihat Kira yang masih melamun seakan tidak menyadari jika mereka sudah sampai di sekolah.
"Kir." Manda menepuk kecil pundak Kira, membuat perempuan itu tersentak kecil.
"Eh, udah nyampe? Sorry, gue ngelamun tadi." Kira melepas seatbeltnya kemudian keluar mobil terlebih dahulu. Manda menggeleng kecil, setelah itu ikut menyusul Kira.
"Lo nggak apa apa kan? Kalo misalnya mau pulang, bawa aja mobil gue." Manda menyerahkan kunci mobilnya pada Kira.
Namun Kira menolaknya. "Gue nggak apa apa kok," jawabnya.
Manda menaruh kunci mobilnya di tas, mereka melanjutkan langkah untuk ke kelas.
Baru saja mereka sampai di depan pintu, Suara cempreng milik Ava langsung menggelegar di telinga mereka.
"Kiraaaa!!! Kenapa sih lo nggak bales chat gue Semalem? Lo ngambek sama gue? Ihhh gue minta maaf," ujar Ava. Ia memegangi tangan Kira seraya menatap perempuan itu dengan memohon.
Kira memutar kedua bola matanya. "Berisik banget Curut! Masih pagi juga!" Kira menoyor kecil jidat Ava.
Membuat Ava merenggut kesal. "Kebiasaan lo ah! Gue udah minta maaf yang bener!"
Kira terkekeh kecil. "Emang lo pernah bener?"
Ava melotot kesal. Baru saja ia ingin membalas perkataan Kira, tapi perempuan itu malah langsung berlalu ke tempat duduknya.
Ava yang tadinya mau menyusul Kira, malah di tahan oleh Manda.
"Jangan gangguin dia dulu, dia lagi ada masalah," ujar Manda.
Ava mengernyitkan keningnya. "Masalah? bokapnya lagi?"
Manda mengangguk. "Kali ini sedikit parah," ujar Manda. kemudian ia menyusul Kira duduk di bangkunya.