21 | Miss Him II

3.6K 500 59
                                    

 ♪ Judika - Tak Mungkin Bersama

"Heran gue, ngelamun mulu, ya, kerjaan lo?" suara tersebut berhasil membuyarkan lamunan Ainka, membuat Ainka refleks menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heran gue, ngelamun mulu, ya, kerjaan lo?" suara tersebut berhasil membuyarkan lamunan Ainka, membuat Ainka refleks menoleh. Ternyata di sampingnya Gusti duduk dengan tampang malas.

"Hah?"

"Lo mikirin apaan, sih? Seminggu plonga-plongo kek ODGJ aja!" Gusti terus bersuara dengan mata yang fokus dengan ponsel di tangannya, sementara ibu jarinya bergerak lincah di atas layar. Setelahnya Gusti langsung meletakkan ponselnya dengan wajah kesal. "Anjing! Abi lo bisa main nggak, sih?! AFK mulu dari tadi!"

Ainka meringis saat perutnya bersuara nyaring, apalagi melihat mangkuk Gusti yang berisi indomie di tambah telur membuat perut Ainka semakin berdemo tak karuan. "Kok gue nggak sekalian di buatin sih?!"

Gusti menghentikan sendok-nya di depan mulut saat mendengar protesan Ainka. Ia menolehkan kepalanya menatap Ainka kesal.

"Makanya jadi orang jangan plonga-plongo! Dari tadi Raja koar-koar di dapur kayak demonstrasi di depan DPR cuma buat nawarin lo mie! Eh, malah lo diem aja!" sungut Gusti.

Ainka menatap Gusti dengan kerlingan mata jahil, ia menggigit bibir bawahnya bersiap melakukan aksinya. Dengan sengaja menyenggol tangan Gusti yang memegang mangkuk, sehingga membuat kuah indomie yang panas itu tumpah mengenai paha Gusti. Ainka yang sudah merasa puas segera berlari ke arah dapur sambil tertawa kencang.

"HAHAHA MAMPUS!"

"AINKA ANJING! PANAS GOBLOK!" umpat Gusti misuh-misuh.

Sementara di dapur terdengar kericuhan yang bersumber dari suara Raja dan Abi. Mereka berdua terlihat sedang bersenandung diiringi dengan gelak tawa mereka.

"Lelaki buaya buset!" lantun Abi lalu tertawa bersama Raja. "Lagi, Ja, lagi! Lo punya lagu lain nggak?"

"Tut! Tut! Tut bunyi hujan di atas kentut!" ganti Raja yang bernyanyi.

"GEN.TING!" sahut Ainka penuh penekanan yang baru saja masuk ke dapur dan juga ikutan menahan tawanya.

Tawa Abi dan Raja pun semakin meledak memenuhi dapur. Bahkan Zevon yang duduk di stool bar sampai menyemburkan minumannya karena tidak bisa menahan tawanya. Apalagi Sindu yang sedang berdiri di depan kompor sampai melempar wortel di sampingnya saking kesalnya dengan guyonan receh kedua makhluk itu.

"Hahaha bangke itu yang nyanyi kreatif banget dah!" sahut Raja yang masih tertawa renyah.

"Mas Sindu masak apaan tuh?" tanya Ainka yang bersandar pada kulkas.

"Masak batu," sahut Zevon dengan tampang songongnya membuat Ainka mendengus malas.

Ainka kembali memperhatikan Sindu yang dengan telaten memotong-motong beberapa sayuran lalu memasukkannya ke dalam panci. Apalagi penampilan Sindu yang membuat hati Ainka berbunga-bunga. Tangan kekar Sindu yang sedang memotong itu otomatis membuat urat-uratnya itu terlihat menonjol. Ainka berkali-kali mengontrol dirinya agar tidak mesam-mesem sendiri. Namun, terlambat, Raja sudah mengetahuinya.

Kost-MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang