♪ HIVI - Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi.
Sesuai janji Zevon waktu itu, kini mereka berdua sedang berada di sebuah mall. Ainka kira Zevon hanya becanda soal ingin membelikannya baju waktu itu. Ternyata Zevon tak main-main dengan ucapannya, bahkan Zevon malah menawari Ainka memasuki toko lain.
Sebenarnya Ainka sedikit takut jika disangka cewek matre, tapi ia sudah menolak Zevon berulang kali, namun Zevon malah semakin memaksa Ainka untuk menuruti perintahnya.
"Lo beneran mau traktir gue baju, Von? Gue nggak mau loh, kalo nanti pas kita berantem lo minta gue balikin ini semua," ujar Ainka dengan tangan yang sibuk memilih deretan baju di depannya.
Sementara Zevon di sampingnya malah terkekeh kecil. "Lo kira gue cowok apaan. Buat beliin baju kayak gini doang mah duit gue nggak akan abis. Atau mau gue beliin tokonya sekalian?" kata Zevon dengan pongah membuat Ainka mendelik kesal.
"Dih, sombong amat," cibir Ainka sambil berlalu membawa beberapa potong baju di tangannya dan membawanya ke kasir. Saat membayar pun awalnya Ainka kaget dengan total belanjaannya. Berbeda dengan Zevon yang malah biasa saja dan hanya memasang wajah kalemnya. Dan setelah keluar dari toko itu, Ainka kaget ternyata Zevon membawanya ke toko pakaian bermerk. Saat itulah Ainka menyadari, jika sifat sultan Zevon mulai terlihat.
Karena terlalu lama memilih baju tadi dan Zevon merasa kelaparan, Zevon akhirnya memutuskan untuk mengajak Ainka makan. Namun, Ainka malah mengajak Zevon masuk ke sebuah supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan dan memasaknya nanti di kafe. Di situ pun Zevon sudah tidak banyak bicara lagi, mungkin karena ia sudah lapar dan lelah karena sejak tadi Ainka terus mengajaknya berkeliling.
"Zevon nanti masak apa, ya?" tanya Ainka yang berjalan di depan sementara Zevon di belakang sambil mendorong troli dengan tidak bersemangat.
"Suka-suka lo deh, Ai. Yang penting lo belanjanya cepet, gue udah laper banget ini," keluh Zevon.
Ainka berjalan di antara rak-rak yang menjulang tinggi. Ia sebenarnya juga bingung ingin memasak apa nanti. Namun, bukannya memasukkan bahan makanan, troli tersebut malah penuh dengan berbagai makanan ringan dan minuman. Selagi ada yang mentraktirnya kenapa tidak?
Siapa lagi coba yang bisa Ainka manfaatkan sesukanya. Dan kapan lagi ia bisa memanfaatkan Zevon seperti ini.
"Teh, cowok yang kayak gitu nemu dimana?" celetukan seseorang membuat Ainka langsung menoleh. Dua orang perempuan itu menatap seseorang di sampingnya dengan cengar-cengir tidak jelas. Ainka yang melihat itu seketika mengikuti arah pandang mereka yang ternyata sedang menatap ke arah Zevon yang hanya memasang wajah datar dengan kacamata hitam yang bertengger di hitungnya.
"Oh, ini?" Ainka menunjuk Zevon membuat kedua cewek itu mengangguk. "Pasar setan banyak, kalo mau yang ini ambil aja ngak pa-pa, ikhlas."
Setelah mengatakan itu Ainka langsung pergi saat kedua cewek itu histeris melihat Zevon yang membuka kacamatanya sambil menggerutu kepada Ainka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-Mate
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika tinggal bersama lima orang cowok dalam satu rumah, dan kamu adalah cewek satu-satunya? Takut? Sedih? Atau malah bahagia karena tinggal bersama dengan cowok ganteng? Ainka Atlana terpaksa harus tinggal bersama kelima cowok...