♪ Andra And The Backbone - Sempurna (Cover by Langit)
"Mbak Kia!" Alisha berteriak sembari melambaikan tangannya kepada seorang perempuan yang sedang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk. Perempuan itu menoleh, menatap Alisha dengan kening mengerut dalam seolah berusaha mengenali wajah Alisha. Saat tak mendapat respon apapun dari Kia, Alisha semakin melambaikan tangannya kuat. Namun, sama saja, cewek itu masih menatap Alisha bingung, belum sempat cewek itu bertanya, tangan Kia sudah ditarik oleh temannya pergi meninggalkan kantin. Melihat itu tentu saja membuat Alisha menggeram kesal.
"Yaelah, sombong amat mentang-mentang kating di sapa gitu amat."
Ainka yang sedang melahap mie ayam mendongakkan kepalanya menatap kepergian perempuan yang dipanggil Alisha tadi. "Lo salah orang kali."
"Tidak ramah bintang satu," sahut Bunga.
"Makanya jadi orang tuh jangan suka nyapa dulu, nanti malu. Gue aja kalo mau nyapa mikir-mikir dulu, 'ini sapa nggak, ya?' ntar kalo dia nggak lihat gue berarti nggak akan gue sapa," timpal Nada yang sedang fokus dengan ponsel Ainka.
"Gue tuh kesel sama orang yang dulu kenal dan deket sama kita, bahkan gue tuh masih inget sama dia gitu loh, tapi kenapa sekarang malah kek tai gitu anjir!" ujar Alisha uring-uringan sendiri.
"Masalahnya di elo, sih. Baperan," timpal Bunga.
Alisha merengut sambil memukul tangan Bunga. "Kok baperan, sih?! Itu namanya masih menghargai walaupun udah lama nggak ketemu. Anak SD aja tau, masa dia nggak tau!"
"Ya, udah lo temenan sama anak SD aja sana. Lagian mentang-mentang Martin anak FKIP, omongan lo nggak jauh-jauh dari pendidikan kewarganegaraan. Lo kalo pacaran nyambi magang di sekolah apa gimana, sih?!" sahut Nada sengit.
"Kebanyakan bergaul sama si calon bapak guru. Kali-kali kek lo magang di lampu merah, siapa tau ntar di tilang pak polisi lo bisa jadi polwan," timbal Bunga sambil tertawa bak peran antagonis.
Alisha yang di samping kiri Nada langsung melempar sendok ke arah Bunga yang berada di samping kanan Nada. "Heh! Lo kira gue apaan?!"
"Oemji?!" Nada yang sejak tadi asik dengan ponsel Ainka tiba-tiba langsung menggebrak meja. Membuat ketiga temannya dan orang-orang di sekitarnya menoleh kaget.
"Kenapa, sih, lo?!" omel Ainka yang sedang nikmat-nikmatnya makan.
"Sorry, bestie, gue kaget."
"Kagetnya biasa aja dong! Lebay amat kagetnya gitu banget," sahut Alisha.
"Ini bukan masalah lebay, tapi ini menyangkut kehidupan Ainka mulai hari ini ke depan."
Ainka mendongak sambil menunjuk dirinya sendiri. "Gue?"
"Apa, sih?" Alisha yang kepo langsung menarik tangan Nada, menatap sesuatu di layar ponsel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-Mate
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika tinggal bersama lima orang cowok dalam satu rumah, dan kamu adalah cewek satu-satunya? Takut? Sedih? Atau malah bahagia karena tinggal bersama dengan cowok ganteng? Ainka Atlana terpaksa harus tinggal bersama kelima cowok...