♪ Afgan & Rossa - Kamu Yang Kutunggu
"Lo waras nggak, sih?" komentar Nada setelah Ainka menyelesaikan ceritanya soal Zein. "Masa iya, lo udah cinta sama Zein? Suka-sukaan doang kali. Mana ada orang baru ketemu langsung jatuh cinta? Yang waras dikit kenapa, sih, In?!"
"Bisa! Buktinya Hema sama Starla cuma butuh waktu enam jam doang buat jatuh cinta!" sanggah Ainka.
"Ikut-ikut aja terus! Sampe adegannya aja lo ikutin!" sungut Alisha. "Biarin aja, terserah dia. Tapi semisal besok ditinggal, nangis-nangis, manggil-manggil nama gue, bilang kalo nama gue udah ganti!" sahut Alisha ikut mengomentari.
"Rain sama Dimas juga bisa," gumam Ainka sebelum meminum milkshake-nya. Keempat orang itu kini sedang berada di kafe Amerta dekat kampus setelah mata kuliah terakhir tadi selesai. Mereka memutuskan untuk nongkrong terlebih dahulu.
"Emang udah gila. Bisa-bisanya lo bolos cuma demi berduaan sama Zein." Nada terus menggerutu.
"Lo semua kenapa pada nggak dukung gue gitu, sih?! Ini sebuah pencapaian setelah gue stuck terus sama masa lalu tau nggak." Ainka membela diri. "Emang lo pikir gue nggak iri liat lo semua pada bangga-banggain doi lo, sementara gue cuma diem kayak orang dongo."
Di antara mereka berempat, memang hanya Ainka yang jarang menceritakan doinya. Paling-paling yang Ainka ceritakan dan bangga-banggakan tak jauh dari mas crush-nya itu. Memang siapa lagi yang akan Ainka ceritakan? Mantannya?
Memang benar yang di katakana Bunga tadi, masalah ia mencobanya dengan Alan, mantannya. Awalnya ia ragu saat ingin menerima Alan, bahkan sangat tidak yakin. Yang Ainka pikir, saat itu dirinya bisa lupa dengan masa lalunya. Nyatanya hubungan yang mereka jalani malah menjadi sangat toxic.
Mungkin karena dia terlalu lama sendiri, akhirnya ia menjadi kaku saat menjalani sebuah hubungan. Alasan ia tak mau memulai sebuah hubungan kembali, karena ia tak mau meributkan masalah sepele. Ia juga tak mau nangis-nangis tidak jelas. Yang ia inginkan hanya have fun.
"Liat yang uwu iri, tapi pas ada cowok yang ngedeketin risih!" sindir Alisha.
"Lo jadiin Zein pelampiasan?"
Ainka diam sejenak. "Termasuk pelampiasan nggak, sih? Gue kan cuma mau buka hati. Menurut lo gimana?"
"Tanya ke diri lo sendiri, lo jadiin Zein pelampiasan, nyoba-nyoba, atau emang mau pacaran beneran? Lo kalo nyoba-nyoba mending jangan deh, In. Dulu sama Alan aja tiap hari gelut mulu," saran Bunga.
"Kayaknya gue cuma main-main doang deh. Gue males terlalu serius, nanti malah berakhir jadi sadgirl."
"Main-main matamu! Giliran dimainin aja nanti nangis. Kalo mau main-main lo liat dulu lah Zein tuh cowok baik-baik apa nggak. Nanti cowok baik lo mainin kena karma, emm ... mampus!" sungut Alisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-Mate
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika tinggal bersama lima orang cowok dalam satu rumah, dan kamu adalah cewek satu-satunya? Takut? Sedih? Atau malah bahagia karena tinggal bersama dengan cowok ganteng? Ainka Atlana terpaksa harus tinggal bersama kelima cowok...