28 | Budak Cinta

3K 379 21
                                    

♪ Rizky Febian ft Ziva Magnolya - Terlukis Indah

Setiap hari, tak ada henti-hentinya Zevon terus menggoda Ainka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap hari, tak ada henti-hentinya Zevon terus menggoda Ainka. Bahkan Ainka mulai goyah dengan pertahannya karena semua sikap manis Zevon. Tiba-tiba saja Zevon berubah jadi sangat romantis seperti orang yang sedang dimabuk cinta.

Seperti pagi ini. Sejak tadi tidak ada henti-hentinya Zevon terus menerus mengikuti kemanapun Ainka pergi. Saat Ainka duduk di depan tv, maka Zevon akan membaringkan tubuhnya dengan menjadikan paha Ainka sebagai bantal. Ainka tak menolak. Karena itu percuma, Zevon akan tetap menjadi Zevon yang menyebalkan. Bahkan saat Ainka sedang makan pun, Zevon ikut-ikutan mengambil piring dan makan bersama Ainka.

Ainka tidak risih, malah Ainka malah gemas dengan sikap Zevon yang berubah sangat manja. Bahkan saat Ainka sedang bermain bersama Vodka pun Zevon juga akan cemburu.

Butuh effort yang tinggi, bagi Zevon menaklukkan hati Ainka. Entah sudah berapa banyak kebahagiaan yang selalu ia usahakan untuk Ainka.

Dan bukan suatu hal yang mudah bagi Ainka untuk kembali membuka hatinya. Berulang kali ia meyakinkan hatinya untuk segera keluar dari kegelisahan hatinya. Kini ia menyadari bahwa, yang tidak ia sukai juga bisa memberikan kebahagian. Karena terkadang kebahagiaan itu tak selamanya ditunggu, tapi juga perlu diciptakan.

"Capek jadi power ranger, capek nyelametin dunia. Maunya jadi pacar Ainka aja boleh nggak? Mau nyelametin Ainka dari kesedihan," celetukan Zevon yang tiba-tiba itu membuat Sindu, Abi, Raja serta Gusti langsung menoleh.

"Ember, Ja, ember. Gue mau muntah nih kayaknya." Abi memegangi perutnya berlagak seakan ingin muntah.

"Panas, panas banget gila!" sahut Gusti mengipasi wajahnya sambil melirik ke arah Sindu yang menatap Ainka dengan wajah datar.

Zevon tak menggubris teman-temannya itu, malah ia semakin terus menggoda Ainka. "Sumpah dah, lo cocok jadi cewek gue!"

"Ya, masa cowok!" sahut Sindu datar. Sementara Ainka hanya diam menatap tv sambil mengunyah keripik kentang tanpa memedulikan Zevon. Seakan itu adalah hal biasa yang sudah ia dengar setiap hari.

"Kode buat naikin gaji, nih! Langsung kasih pesangon aja, Ai, terus pecat. Dia di sini nggak ada gunanya," timpal Raja.

"Ai, jangan lucu-lucu, sih. Ntar gue jadiin pacar loh." Zevon terus berceloteh tiada henti di samping Ainka. Seharusnya Ainka yang risih dan marah, namun yang protes malah keempat cowok itu.

"Lo bisa diem nggak, sih, Von? Dulu perasaan diem mulu, kenapa sekarang kek nenek-nenek gini ngomong mulu?" gerutu Gusti menatap Zevon kesal. Zevon tidak peduli, cowok itu malah semakin menempel pada Ainka.

"Hati kalo isinya lalet ijo ya, serba salah, sih, semuanya," cibir Zevon sambil memeluk tubuh Ainka erat dengan kepala yang menempel di pundak Ainka.

Kost-MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang