31 | Jauh

2.7K 371 24
                                    

♪ Mitty Zasia - Takkan Terganti

Zevon keluar dari kamarnya dengan penampilan yang lumayan simpel, hanya memakai celana jeans hitam yang dipadukan dengan hoodie berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zevon keluar dari kamarnya dengan penampilan yang lumayan simpel, hanya memakai celana jeans hitam yang dipadukan dengan hoodie berwarna hitam. Serta tas yang ia sampirkan di pundak kirinya, dan tas berbentuk tabung di pundak kanannya.

Hari ini, ia ada kelas pagi. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, dan sekitar setengah jam lagi kelasnya akan dimulai.

Setelah menutup pintu kamarnya, Zevon berbalik, ia terdiam menatap kamar di depannya. Sudah dua hari sejak kejadian itu Ainka selalu menghindari dirinya. Ainka baru keluar dari kamar saat Zevon sudah tidak ada di rumah. Ia menunduk, lalu matanya tak sengaja melihat Vodka yang berada di depan kamar Ainka.

"Kamu ngapain di situ? Nunggu Mama, ya?" Zevon mengangkat Vodka ke dalam gendongannya, mengusap pelan kepala Vodka, membuat kucing itu memejamkan matanya menikmati sentuhan dari Zevon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ngapain di situ? Nunggu Mama, ya?" Zevon mengangkat Vodka ke dalam gendongannya, mengusap pelan kepala Vodka, membuat kucing itu memejamkan matanya menikmati sentuhan dari Zevon.

"Mama lagi marah sama Papa, kamu sama Papa dulu, ya?" kata Zevon sambil tersenyum tipis. "Kamu udah makan?" Kucing itu mengeong seolah tau apa yang diucapkan Zevon.

Zevon berjalan turun ke lantai bawah menuju dapur. Terlihat di sana ada Sindu sedang sibuk berkutat dengan kompor, Raja yang sibuk dengan mesin kopi, dan Abi yang sibuk dengan kamera di tangannya. Sedangkan Gusti yang melihat Zevon mendekat ke arah mereka langsung beranjak berdiri dan berpamitan.

"Gue berangkat dulu, ya, bestie." Gusti menepuk pundak Abi sebagai pamitnya, berjalan melewati Zevon tanpa peduli dengan cowok itu.

Abi yang menyadari kehadiran Zevon mendongak. Sudut bibirnya tersungging, lalu mengulum bibirnya menahan tawa. "Tambah cakep aja, Von. Sini gue foto dulu, mumpung muka lo masih bonyok." Abi tertawa sambil mengarahkan kamera ke arah Zevon dan langsung memotret cowok itu.

Zevon hanya melirik Abi sekilas, lalu mengambil makanan Vodka dan di tuangkan di wadah makan kucing itu. Mengusap kepalanya lalu mendekat ke meja makan. Mengambil sepotong roti tawar lalu memasukkan ke dalam mulutnya.

"Makanya, Von. Jadi orang tuh mulutnya sering-sering di kasih asupan rohani biar nggak ngomong sembarangan. Mampus nggak lo di bogem sama Gusti," kata Abi sambil tertawa sampai merem-merem.

Kost-MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang