16 | Di Balik Dirinya

4.3K 568 46
                                    

"Ini orang-orang rumah pada kemana, sih? Nggak tau apa permaisuri udah comeback!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini orang-orang rumah pada kemana, sih? Nggak tau apa permaisuri udah comeback!"

Setelah turun dari taksi tadi Ainka langsung masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Zevon yang masih berurusan dengan supir taksi. Pasalnya uang cash yang Zevon bawa ternyata kurang, di dalam dompetnya hanya tinggal sepuluh ribu.

Ainka yang tadi menyaksikan wajah tegang Zevon bukannya membantu malah mengoloknya habis-habisan. Tanpa peduli Zevon yang memohon meminjam uangnya dan juga tanpa kasihan Zevon keberatan karena beras yang cowok itu bawa.

Gadis itu meletakkan kantong belanjaannya di lantai, setelahnya berkacak pinggang sambil mengedarkan pandangannya ke segala penjuru rumah. Kemana perginya cowok-cowok itu? Tumben sepi.

Saat Ainka ingin berteriak memanggil para penghuni rumah, suara langkah kaki bersumber dari tangga membuat Ainka menoleh.

"Udah pulang lo, Ai?" ucapan yang terlontar dari mulut Abi saat pertama kali melihat Ainka. Melihatnya sekilas lalu kembali mengalihkan pandangannya pada ponsel dan menyandarkan badannya di tembok.

"Long time no see, Ainka," sapa Raja yang muncul dari balik tubuh Abi lalu setelah mengucapkan itu langsung berjalan kearah dapur. Sama dengan Abi, Raja juga sibuk dengan ponselnya tanpa peduli wajah kucel Ainka.

Ainka masih diam. Menyipitkan matanya menatap Abi yang menggerakkan tangannya untuk mengetuk pintu kamar Sindu dan Gusti.

Tok

Tok

"Gusti, Ainka pulang, nih!" katanya sambil sedikit berteriak. Tak berselang lama, pintu bercat hitam itu terbuka menampilkan Gusti yang memakai kaos warna pink serta celana hitam selutut. Tak lupa juga senyuman lebar di wajahnya.

Mata Gusti berbinar melihat Ainka—eh bukan, lebih tepatnya kantong belanjaan di samping kaki Ainka yang membuat Gusti girang. Dengan cepat Gusti langsung berlari seakan tau ada makanan di dalam kantong itu.

Ainka mendengus. "Ini gue pulang nggak ada sambutannya gitu? Gelar red karpet kek, syukuran gitu?"

"Boro-boro mau syukuran, Ai. Abi aja makan pake garem doang, saking Sindu ngambek nggak mau masak," celetuk Raja dari arah dapur sambil membawa segelas jus di tangannya.

"Belum aja nanti kena penyakit gondok!" lanjut Raja sambil mendaratkan bokongnya di sofa.

"Sesusah itu gue nggak ada di rumah?" tanya Ainka tak menyangka.

"Semeyedihkan itu."

"Terus ini Sindu kemana?" tanya ainka yang sejak tadi tidak melihat kehadiran Sindu.

"Lo nggak tau aja, Ai. Semenjak lo nggak pulang Sindu mainnya sama geng bapak-bapak, apalagi akrab banget sama pak RT. Terus gue pernah liat Sindu sholat tahajud, kayaknya mau tikung Zevon di sepertiga malam deh, Ai," jawab Gusti yang duduk lesehan di lantai sambil mengunyah molen di tangannya.

Kost-MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang