"Aksa, Nara cantik gak?"
Aksa memutar bola mata malas, dandanan menor Nara membuat Aksa benci, ditambah pakaian yang begitu ketat membuat ia benar-benar tidak menyukai gadis itu. "Lo lebih terlihat kaya gadis murahan."
*****
"Kenapa Abang gak mau akuin Nara?"
Laki-laki itu berdecih pelan, menatap sinis pada adiknya itu,"Malu Nar, seharusnya Lo berfikir dong, siapa yang mau ngaku kalo Lo adik Gue, bisa-bisa hancur hidup gue."
*****
"Daddy Inara dapat nilai sempurna lagi Dad,"
"Hm."
Inara hanya tersenyum miris, apa yang ia lakukan akan nampak biasa saja di depan Ayahnya itu. Mau seberapapun ia berusaha, ayahnya tidak akan pernah bangga terhadap dirinya.
*****
Inara memandang sebuah cutter yang berada di genggaman nya itu,
"Nara capek, gah seharusnya Nara hidup. Sakit,,,,hati Nara sakit."bibirnya bergetar menahan tangis,
Inara mulai menggoreskan cutter itu di bagian beberapa tubuhnya, darah yang keluar layaknya air yang keluar dari dalam shower.
Begitu banyak darah yang keluar dari sayatan dalam yang dibuat Inara sendiri,
Tak ada ringisan, yang ada hanya senyuman miris,
Wajah yang tadinya nampak menor sekarang sudah nampak pucat walaupun sudah memakai bedak berlapis-lapis.
BRAK!!!!
Pintu terbuka dengan kasar, menampakan sosok ibunya yang tengah terkejut.
Tubuh wanita itu bergetar, melihat kondisi putrinya yang sudah di banjiri darah, tak tahan lagi, ia hanya bisa memanggil nama suaminya,
"DADDY!!!!!"
Tak menunggu lama, suami serta kedua anak kembarnya datang dengan wajah terkejut,
Anderson lalu menatap ke arah Inara yang sudah kejang-kejang,
"INARA!!! APA YANG KAMU LAKUKAN!!"suara lantang itu menggelegar di kamar Inara,
Sedangkan Inara menatap mereka semua dengan tatapan sayu nya,
BRUK!!
Tubuh Inara tergeletak lemas dengan berlumuran darah,
Sedangkan Mommy Mawar menangis histeris dengan kejadian itu.
*****
"Inara apa yang kamu lakukan dengan Sherina!! Sudah saya katakan kamu harus menjaganya dengan baik!!"bentakan yang pria itu berikan, tidak membuat gadis yang baru ingin menaiki undukan tangga terhenti,
"Inara jaga sopan santun kamu! orang tua lagi marah kamu malah ingin pergi!!!"
Ia menghela nafas, lalu berbalik menghadap kedua orangtuanya, santai.
"Apasih!! gue capek, kalian mikir gak sih kalo kalian jadiin gue babu buat jagain Sherina!!"
"Gue bukan pengawal, gue anak kalian, kenapa kalian selalu nyalahin gue kalo Sherina terluka!!"
"Dasar anak kurang ajar!! BERANI KAMU SAMA SAYA HAH!!!"
"UNTUK KAMI MAU MERAWAT KAMU INARA, KAMI HANYA MENYURUHMU UNTUK MENJAGA SHERINA!"
"GUE BUKAN BABU SHERUNA!! GUE GAK BAKAL MAU JAGAIN DIA!!"
"TIDAK TAU DIRI KAMU!!" Gali berjalan mendekati Inara, dengan nafas memburu, membabi buta wajah Inara seperti orang kesetanan. Sedangkan Inara hanya diam tanpa niat untuk mengelak, rasanya benar-benar lelah, ia seperti tidak punya tenaga lagi untuk hari yang cukup menguras tenaganya.
Setelah puas membabi buta Inara ia ingin berlalu pergi, namun suara parau Inara membuat hatinya sedikit teriris, begitu juga dengan ibu dari Inara.
"Gue gak pernah mintak buat dilahirkan, kalian yang buat gue ada di dunia ini, apa salahnya jika kalian memberi sedikit rasa sayang kalian terhadap gue."
"Bahkan untuk melirik gue s
aja kalian enggak pernah, apa yang kalian pikirkan tentang hati gue, gue juga manusia, hati inibisa sakit. Gue enggak berharap kalian untuk adil antara gue dan Sherina, tapi setidaknya kalian cukup hargai gue, dan sayang i gue layaknya anak,,,Gue anak kalian bukan Sherina hiks, gue capek hiks, a-a--"
"INARA!!!!"
Gali dan Rea tersentak kaget, saat tengah tubuh gadis itu terkulai lemas,
Rea melangkah mundur,"APA YANG KAU LAKUKAN MAS!! KAU MEMBUAT INARA MATIII!!! AGHHHH!!"
Sedangkan Gali melepas tangannya pada tangan Inara, benar, denyut nadi Inara tidak ada, artinya,,, ia membunuh anak nya sendiri.
"Araa bangun sayang, m-maafkan mommy hiks mommy menyesal!!! INARA BANGUNNNNN!!!"
Ini kayak awal mula aja yah......
Babay♥️♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't blame me (SELESAI)
Fantasy(BELUM DI REVISI!!) #BANYAK KEKURANGAN DIHARAP MAKLUM, INSYAALLAH JIKA SUDAH TAMAT AKAN DIREVISI, TERIMAKASIH. #Campur. Ceritanya gak sedih kok. #FIKSI BELAKA. #plis jangan komen! selain kasih Krisan, penyemangat dan Next. ini kisah gadis bernama I...