13.♥️🇮🇩🍒

53.1K 6.2K 147
                                        

Inara menggeliatkan badannya, ia terduduk dan menatap Anara yang masih bergelut dengan selimut,

Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah selesai mandi, ia  sholat subuh sebentar.

Setelah menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim, ia kedapur untuk memasak nasi goreng untuk dirinya dan juga Anara,

Inara menatap masakannya yang sudah tersaji rapi,

Ia kembali ke kamarnya untuk membangunkan sang sahabat,

Inara menatap Anara dengan malas,"Bangun Na, sekolah!"

Tak perlu susah-susah membangunkan gadis ini,

"Gue gak punya baju Ra!"suara serak khas orang bangun tidur, menjadi suara pertama yang ia dengar,

"Pinjem baju gue dulu! sana mandi! terus sarapan bareng gue!!"

Anara hanya mengangguk, ia bangun dan menuju kamar mandi,

Inara tidak tau gadis itu sudah sadar, atau masih bermimpi, kerena Anara berjalan linglung, macam orang mabok.

Inara merapikan tempat tidurnya, lalu berlalu ke dapur, menunggu sang sahabat,

Beberapa menit berlalu,

Anara datang dengan wajah segar, lalu duduk didepan Anara,

Anara menghirup dalam-dalam aroma masakan Inara,

"Lo yang masak Ra?"Inara mulai menyendok nasi goreng, masuk ke dalam mulutnya,

"Hm. Lo kenapa masih pakai baju biasa Na? baju sekolah gue di lemari kan ada dua,"

"Nanti gue ganti lagi."

Inara sudah selesai dengan makanan nya, "Lo kalau udah selesai, langsung ganti baju Na, apartemen ke sekolah agak jauh. Gue gak mau telat !"

"Iya Ara!"

Anara berlalu pergi untuk mengganti baju, sedangkan Inara sedang mencuci piring, bekas ia dan Anara makan tadi,

*****

"Hari ini upacara Na?"Mereka berdua sudah di mobil, menuju sekolah bersama-sama dengan mengendarai mobil Anara,

"Enggak! hari ini kalau enggak salah lomba nyanyi."

"Loh! kok gue gak tau!!"

"Lo koma seminggu bodoh!"

Inara dibuat terkejut dengan ucapan Anara, perasaan ia hanya beberapa jam di sana, tapi kok sudah seminggu ae?

Ia tidak mau terlalu memikirkan semua itu,

Mereka sudah sampai di sekolah, Anara memarkirkan mobil nya terlebih dahulu,

Inara keluar diikuti oleh Anara,

"Lomba nya di lapangan Na?"Ia melihat sudah berjejer rapi kursi serta panggung yang, lumayanlah,

"Ho'oh. Setiap kelas punya perwakilan nya sendiri."jelas Anara,

Tiba-tiba seorang gadis menghampiri mereka dengan tersenyum malu-malu,

"Kak Ara yah?"tanya nya pelan,

Inara pastikan kalau ini adalah adik kelasnya,

"Iya. Kenapa?"

"Ilona boleh minta foto gak sama kak Ara?"tanyanya pelan, mungkin takut untuk di tolak.

Inara yang di ajak berfoto, mulai merubah raut wajahnya menjadi songong,

"Wah! boleh dong!!buat apa tapi?"

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang