(BELUM DI REVISI!!)
#BANYAK KEKURANGAN DIHARAP MAKLUM, INSYAALLAH JIKA SUDAH TAMAT AKAN DIREVISI, TERIMAKASIH.
#Campur. Ceritanya gak sedih kok.
#FIKSI BELAKA.
#plis jangan komen! selain kasih Krisan, penyemangat dan Next.
ini kisah gadis bernama I...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Nah, kira-kira ini muka Algio yah😂😭. Untuk visual Inara gak bakal aku buat, biar situ ngenak ngalu Nye😂☺️)
Hari ini ia sudah siap dengan penampilan baru, yang akan membuat semua orang kaget. Kemarin ia sudah membeli seragam baru yang sedikit kebesaran, karena baju Inara sebelumnya sangat ketat, tembus pandang pula.
Rambut yang ia gerai, menambah kesan waw pada diri Inara. Apalagi muka yang nampak natural,
Ia menuruni tangga dengan tatapan dingin, ia segera menuju meja makan, yang dimana sudah diisi dengan keluarganya,
Saat melihat Inara yang baru turun, Gara dan Geri dibuat terkejut dengan gaya Inara, begitu juga dengan orangtuanya yang tak henti-hentinya menetap Inara dengan lekat,
Inara yang merasa di tatap, menaikan satu alisnya,"Kenapa??"tanya Inara, ketika melihat keluarganya yang nampak terkejut,
"Gak."Gara berujar datar, yang membuat Inara memutar bola mata malas,
"Gue tau gue cantik. Lo terpesona kan sama gue??"ucap Inara PD, yang langsung mendapat pelototan dari kedua Abang kembarnya,
"PD banget Lo!!"ucap Geri sinis.
Inara hanya mengangkat bahu acuh, ia segera menyantap nasi goreng yang sudah Mommy nya siapkan,
Tatapan Gara dan Geri tidak luput dari Inara, yang sama sekali tidak peduli dengan mereka, biasanya gadis itu akan memeluk dan mencium pipi mereka, yah, walaupun akan tetap mendapatkan tatapan menusuk dari mereka berdua.
Inara sudah selesai dengan sarapannya, ia berdiri bersiap untuk pergi, tapi
"Inara kamu gak salaman sama Mommy?"tanya Mommy Mawar menatap anak gadisnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan,
Inara berbalik,"Oh kalian masih mau yah gue Salim, biasanya tangan gue kan di tepis, "ucap Inara santai,
Yang membuat Mawar merasa bersalah dengan anaknya,
"Ah, gak usah masang raut wajah sedih deh, gue juga be aja, tangan kalian juga gak akan nyentuh tangan gue yang kotor ini."Inara berucap dengan tangan yang terlipat di depan dada.
"INARA!!"Anderon merasa tak terima, saat melihat raut wajah istrinya yang nampak sedih,
"Apasih!!"
"Ya'udah deh, Inara pergi dulu yah, Assalamualaikum,"Inara berucap dengan nada lembut lalu tersenyum tipis. lebih ke pura-pura lembut sebenarnya,
