Anara memarkirkan mobilnya,
"Ngapain Na?"
"Makan."
"Kan udah tadi."
"Lagi."
Inara hanya mengangguk, Anara segera menuju salah satu gerobak yang menjual nasi goreng, setelah selesai memesan, ia kembali duduk dihadapan Inara,
"Lo lagi diet Ra?"
"Enggak. Kenapa?"
"Lo makannya dikit,"
Inara memutar bola mata malas,"Porsi gue emang segitu Na."
"Tapi terlalu dikit Ra, Lo mau langsing kayak Rose black pink?gak usah. Kasian gue sama badan Lo yang cungkring itu."
Inara mendelik kesal, bisa-bisanya Anara berbicara seperti itu,"Badan gue pas Na, enggak cungkring, lagian gue makan emang porsi segitu, gak bisa ditambahin, meledak perut Na."
Anara hanya berdehem malas, Inara kalau ngomong selalu ingin menang darinya, kan ia jadi malas,
Nasi goreng pesanan mereka sudah diletakan di atas meja,
Inara menatap sang penjual."Makasih"Inara tersenyum tipis, yang dibalas senyuman tulus dari penjualnya.
"Ini kebanyakan Na, gue gak selera tauk!" Inara menatap kaget pada nasi goreng yang berporsi jumbo,
"Abisin Ra, kalo perut Lo meledak tinggal jait."
Inara mencebik kesal, enak sekali Anara jika berbicara, tapi tak urung gadis itu tetap memakan makanan yang di sajikan.
Setelah selesai Anara segera membayar makanan mereka, dan kembali lagi ke dalam mobil, menuju apartemen Inara,
"Na lihat ni perut gue buncit."Inara menunjuk perutnya yang masih di lapisi baju sekolah.
Anara menoleh, melihat sekilas perut Inara yang kembung sedikit.
"Ga pa pa itu, yang penting isinya Nasi bukan bayik."Anara berucap santai, yang langsung mendapat geplakan kasar oleh Inara,
Plak.
"Mulut Lo Na."
Anara hanya terkekeh pelan,
Sedangkan Inara fokus melihat ke arah jendela,
Saat sedang lampu merah, mobil Anara tanpa sengaja sebarisan dengan anak geng motor, yang memakai jaket hitam.sungguh keren.
Anara segera merapikan rambutnya, begitu juga dengan Inara,
"Buka kaca nya Ra, gue pengen mereka lihat kencantikkan alami gue."PD Anara,
Inara segera membuka kaca mobil setengah,
"KIWW!!"Anara dengan pedenya menggoda anak geng motor itu,
Inara yang merasa malu, langsung merolotkan tubuhnya ke bawah, malu .
Mereka semua menoleh, menatap Anara dengan alis terangkat sebelah, walaupun memakai helem, kaca nya mereka buka,
Anara maju, menghiraukan Inara yang melorot lemah ke bawah,
Ia menyembulkan kepalanya keluar jendela,"Ganteng banget sih kalian, kenalan dong."
Para laki-laki yang melihat Anara, bergidik ngeri mirip tante-tante genit menurut mereka,
"Kalian sekolah mana??"kembali Anara bertanya, walaupun pertanyaan pertama tidak di jawab.
"Kuliah."salah satu dari mereka menjawab, membuat Anara tersenyum girang.
"O-oh jad--"
Ucapan Anara terhenti ketika Inara kembali duduk seperti semula, membuat ia kesempitan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't blame me (SELESAI)
Fantasy(BELUM DI REVISI!!) #BANYAK KEKURANGAN DIHARAP MAKLUM, INSYAALLAH JIKA SUDAH TAMAT AKAN DIREVISI, TERIMAKASIH. #Campur. Ceritanya gak sedih kok. #FIKSI BELAKA. #plis jangan komen! selain kasih Krisan, penyemangat dan Next. ini kisah gadis bernama I...