20.🍒🇮🇩♥️

38.7K 5.5K 885
                                        

Anara menatap kagum pada salah satu mobil yang ia temui, mobil berwarna hijau itu benar-benar bagus,

"Waww, seriusan Ra ini mobil Lo?"

"Waww, seriusan Ra ini mobil Lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  (Hahah anggap aja itu🤣😭)

Inara yang tengah memeluk bekal untuk Alex mendongak,"Iyalah! bagus kan?hasil nabung nih, gak jadi beban lagi gue."Inara berucap sombong, sedikit ditambahi bubuk menyindir.

Anara hanya membasahi giginya, merasa tidak terima,"Mau numpang dong Ra."Anara menatap berbinar pada Inara.

"Oh boleh. Tapi mobil Lo?"

"Tinggalin aja, nanti pulang sekolah gue kesini lagi."

"Okay."

Inara masuk duluan diikuti oleh Anara,"Beda ya Ra, bunyi mesin nya sama mobil gue."

"Oh jelas Na, mobil mahal gitu loh."

Anara hanya tertawa renyah, kenapa Inara suka sombong seh, kan ia ingin juga.

Inara mulai menjalankan mobilnya, banyak pasang mata yang tidak lepas dari mobilnya.

Mereka sudah sampai di area sekolah, Inara segera memarkirkan mobilnya, ia memasang kaca mata hitamnya, membuat Anara mencebik kesal,

"Ngapain Ra?"

"Ngapain apanya?"

"Pakai kaca mata?"

"Biar keren aja sih."

Inara keluar duluan, ia memasang wajah datarnya, saat-saat seperti ini harus terlihat keren dong.

Tiba-tiba tatapannya tertuju pada seseorang yang sangat memikat hatinya,

"Alex!!!!!"

Alex menoleh, tersenyum tipis pada Inara yang tengah melambai-lambai, ia berjalan mendekat  diikuti oleh teman-temannya,

"Kenapa?"Alex bertanya lembut, membaut Anara getar-getir sendiri,

"Makasih yah Lex udah bawa gue ke UKS kemarin."Inara tersenyum manis, membuat Alex menunduk malu,  sepertinya di wajah Inara terdapat racun yang mem baper kan.

"Sama-sama, tapi Lo gak jadi duet sama gue."Alex mendongak setelah merasa lebih sedikit tenang,

"Lain kali aja kalau itu mah. Eh, ini gue buat bekal buat Lo, sebagai tanda terimakasih."Inara menyodorkan kotak nasi hello Kitty nya.

Alex celingak-celinguk, takut jika banyak pasang mata melihatnya menerima bekal dari Inara, tak apa kalau Tupperware, lah ini?Elo kitik.

Alex menerima bekal itu dengan tangan bergetar,"M-makasih Ra."

Ara tersenyum tulus,"Dimakan Lex. Kalau tempatnya gak usah di balikin kecuali ada isinya heheh."Inara terkekeh pelan,

Anara sudah menutup wajah dengan kedua tangan, apa Inara tidak sadar kalau Alex tengah menahan malu, telinga dan wajah pria itu memerah.

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang