12.🍒🇮🇩♥️

55.2K 6.6K 462
                                    

Mereka berdua sudah sampai di depan pintu apartemen Inara,

Anara menatap Inara dengan tatapan tak percaya,

"Lo yakin Ra? ini gak salah alamat kan?"tanya Anara, ia cukup kaget saat tau apartemen Inara sangatlah mewah, itu saja baru di lihat dari luar,

"Enggak lah!"

"Lo beli nya pake apa Ra? Lo nggak ngelon*e kan?"

"Astagfirullah Na. Pikiran Lo gitu amat sama gue. Enggak lah, ini apartemen hasil tabungan gue!"

Ingat-ingat tentang tabungan, ternyata Nara mempunyai bisnis salon yang sudah memiliki beberapa cabang, ia tidak menyangka bahwa Nara sudah bisa begitu, ia sebenarnya juga ada bisnis, tapi bisnis gelap awok-awok.

"Yah udah buka! pengen liat gue dalem nya. Takut-takut aje ntar Lo kena tipu, luarnya doang bagus dalem nya jelek!"

Inara memutar bola matanya malas, Anara ini bodoh atau apa?,"Na dimana-mana kalau orang mau beli itu, udah ngadain survei, jadi kita tau apa yang kita beli itu sesuai atau enggak sama ekspetasi kita!"

Anara hanya ber-oh ria,

Inara segera membuka pintu apartemen nya, yang membuat Anara semakin kaget,

Inara segera membuka pintu apartemen nya, yang membuat Anara semakin kaget,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mewah banget Ra!!"

"Iyalah! gue beli nya mahal tauk!"

"Kamarnya ada berapa Ra?"

"Dua, kenapa?"

Anara mengangguk mengerti,

"Ya'udah masuk,jangan bengong!!"

Anara masuk, diikuti oleh Inara,

"Gue mau mandi Na, kalau ada yang nelpon bilang aja gue sehat,oke?"

Inara memberikan handpone nya pada Anara, dan langsung diterima baik oleh yang empu,"Oke."

Inara segera menuju kamarnya,

Inara segera menuju kamarnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja itu🤣)

Setelah sampai di kamarnya, Inara segera menuju bathtub,

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang