Terimakasih atas Vote kalian. Dan
jangan lupa Follow akun ini yah❣️
Bukan sejak transmigrasi ke tubuh Nara ia suka om-om, tapi sejak di tubuhnya dulu ia sudah suka dengan om-om.
Om-om itu menurutnya dewasa dan juga bisa manja, tapi ia tidak suka dengan om-om yang pedofil apalagi yang sering kedip-kedipin mata dengan gadis-gadis.
Jangan suka om-om, apalagi kalian nemunya di bar.🤣😂
Ia suka mereka karena lebih dewasa dan bisa menyeimbangkan keadaan.
Terutama dengan umur yang terpaut cukup jauh, membuat ia merasa nyaman aman dan damai.
Seperti dirinya dan Astelo yang terpaut umur sebelas tahun.
Waktu awal pertemuan dengan pria itu adalah saat ia menghadiri pesta perusahaan Gali dan tidak sengaja bertemu dengan Astelo.
Pria itu sangat pendiam, dan sangat dingin, butuh beberapa bulan untuk dirinya dan Astelo saling memahami.
Astelo itu adalah anak teman dari papanya. Selain itu juga, ternyata Astelo adalah anak dari ayah angkatnya.
Mensiko. Mensiko adalah pria yang selalu membantunya, awal bertemu dengan ayah angkatnya itu sejak ia kelas satu SMP. Saat itu ia tengah menangis entah karena apa, ia sudah lupa.
Hari itu ia bertemu dengan Mensiko, pria itu baik, semuanya berasal dari pria itu, ilmu bela diri, dan segala nominal uang yang ada, itu semua dari Mensiko. Awalnya ia tidak tahu kalau Mensiko memiliki anak, tapi saat pesta di malam itu, barulah ia tahu kalau Astelo adalah anak dari pria itu.
Kalau tidak salah Astelo memiliki adik, tapi ia belum tahu.
Saat awal bertemu ia masih kelas satu SMA dan itu pun baru awal-awal.
Berpacaran dengan Astelo banyak sekali halangan nya, dari kedua orangtuanya yang tidak setuju karena Sherina juga menyukai Astelo. Apalagi fitnah-fitnah dari anak pungut yang membuat hidupnya kacau ditambah perkataan Sherina yang sering sekali menjelekan dirinya.
Tapi untungnya Astelo sudah dewasa, pria itu bahkan selalu mengacuhkan Sherina.
Astelo itu pria sempurna bagi Inara, Astelo adalah teman curhatnya sebelum Devano. Dulu, Astelo adalah segala-gala nya bagi Inara. Pria itu adalah alasan gadis itu tetap bertahan untuk hidup.
Astelo adalah satu-satunya alasan ia tetap bertahan dengan kehidupannya.
Namun di suatu malam ia menemukan Astelo tengah berciuman dengan Sherina, membuat ia harus menahan rasa sakit luar biasa di hatinya.
Hatinya tergoncang keras, ia membenci semuanya, dendam, trauma menjadi satu saat tahu kalau yang ia lihat adalah Astelo.
Pikirnya kacau, sosok yang menjadi penyemangatnya, kini sudah di miliki gadis lain.
Dirinya saja tidak pernah ciuman dengan Astelo sampai segitunya, palingan cuma pipi.
Niat hati ingin pulang agar bisa menenangkan diri, ia malah mendapat penyiksaan dari Gali dan Rea. Waktu itu ia sengaja hanya diam membiarkan rasa sakit itu bercampur menjadi satu. Yang akhirnya membuat ia tewas di tangan kedua orang tuanya sendiri.
*****
"Kita nikah yah?"
Inara terdiam, mencerna ucapan Astelo yang tiba-tiba, ia melepaskan pelukannya pada tubuh Astelo.
Sedikit menjauh agar bisa menatap pria itu,"Kenapa?"
Alis pria itu terangkat,"Saya ingin menghalalkan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't blame me (SELESAI)
Fantasi(BELUM DI REVISI!!) #BANYAK KEKURANGAN DIHARAP MAKLUM, INSYAALLAH JIKA SUDAH TAMAT AKAN DIREVISI, TERIMAKASIH. #Campur. Ceritanya gak sedih kok. #FIKSI BELAKA. #plis jangan komen! selain kasih Krisan, penyemangat dan Next. ini kisah gadis bernama I...
