8.🍒🇮🇩♥️

63.5K 7.3K 410
                                        

(Visual Anara Glorie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visual Anara Glorie."







I

Nara sudah sampai di rumahnya, ia ingin segera beristirahat dan memejamkan matanya, entah kenapa hari ini ia merasa sangat lelah,

Saat memasuki rumah hanya ada keheningan, ia tidak peduli, itu hal biasa menurutnya, sudah terbiasa juga karena sejak dulu hanya itu yang ia rasakan.

Inara segara mandi, setelah selesai ia segera menaiki tempat tidurnya, dan mulai terlelap.

*****

Inara terbangun, ia berinisiatif untuk sholat Maghrib, menurutnya, ia sudah terlalu jauh dengan Tuhan, dan ia butuh ketenangan, hanya dengan sholat hatinya bisa tenang.

Ia bukan hamba yang selalu taat, tapi ia selalu berusaha untuk menjadi diri yang lebih baik lagi dari yang dulu.

Dengan berpindah tubuh ini, ia tau bahwa yang di atas masih menyayanginya, walaupun dosa yang ia perbuat tidak terhitung.

Terkadang ia malu, ketika punya masalah, ia akan bersujud dan meminta kepada Allah agar jangan biarkan ia diberi masalah yang rumit. Tapi ketika masalah itu selesai, ia bahkan tidak ingat lagi dengan siapa yang menciptakannya, ia malu.

Tanpa sadar air matanya menetes, mengingat dosa-dosa nya terdahulu, ia lemah jika dihadapkan dengan masalah yang bertubi,ingin menyerah, tapi tidak. Perjalanannya sudah setengah, ia tidak boleh menyerah begitu saja, dan hanya satu yang hampir ia lupakan bahwa ia masih memiliki sujud untuk berbagi.

Setelah selesai berdoa Inara memilih untuk memainkan handphone nya,

Saat tengah asik berselancar, panggilan dari Anara membuatnya menyerngit,

Dert Dert Dert

Inara menyerngit bingung, tumben sekali Anara mem-VC nya apalagi malam-malam begini,

"Kenapa Na?"

Bisa ia lihat di sana Anara tengah cengar cengir tidak jelas, kenapa Anara sering sekali nyengir??

"Besok kan Minggu ni Ra. Kita jalan-jalan yok?!"raut berbinar dari Anara membuat nya kasihan, padahal kan ia besok ingin menemui seseorang, tapi yasudah lah, jarang-jarang kan iya jalan-jalan bersama sang bestie.

"Mmm oke. Mau jam berapa Na?"

"Jam delapan aja, pulangnya sore kita ngabisin waktu berdua. Gimana, biar kita makin deket??"

"Boleh. Tapi jemput yah??"

"Sip itu mah. Sampai ketemu besok Ara,-"

Saat Inara akan mematikan sambungan,

"E-eh, satu lagi, JANGAN BUAT GUE NUNGGU!!!! Ehem, dah itu aja, dadah Ara, bay muahh."

Tut.

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang