19.♥️🇮🇩🍒

38.8K 5.2K 721
                                    

(Ganteng kan?visual Bara courten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ganteng kan?visual Bara courten.)







Mereka berdua sudah sampai di tempat jualan mang Udin, spanduk yang keren membuat dirinya tahu kalau sang penjual adalah mang Udin, bagaimana tidak? sepanduk yang terpasang bernama ' Beli seporsi gratis sepuluh tusuk sate'

"Mang Udin, satenya tiga puluh tusuk yah."

"Siap!"

Inara dan Devano tersenyum cerah, secerah masa depan author ☺️

Devano melirik ke arah Inara yang tengah fokus ke handpone nya,

"Lo Ara kan?gue gak mau punya temen cewek selain Ara."

Inara menatap  ke arah Devano yang ditatap hanya memutar bola mata malas,

"Kalo Lo gak percaya Ya'udah. Gak ada untungnya juga gue ngejelasin sama orang bodoh kayak Lo."

Inara berucap santai, membuat Devano kaget, jika sudah begini Devano yakin kalau Nara di hadapannya ini adalah Ara sahabatnya. Yang jadi pertanyaan nya, kok bisa?

"Lo serius Ra, kok bisa? bukannya Lo udah mati? kok hidup lagi?"Devano memutar otaknya, mencoba berpikir bagaimana semua itu terjadi, tapi tak bisa otaknya yang minim benar-benar sudah untuk memecah semuanya.

"Gak tau. Udah deh yang penting gue masih hidup Vano, Lo seneng kan kalo gue masih ada?"Inara menaik-turunkan alisnya, mencoba menggoda sahabatnya itu.

Devano hanya terkekeh pelan, lalu mengacak rambut Inara yang berada di hadapannya.

"Seneng nya dikit Ra. Bikin pusing nya banyak, gue masih belum percaya aja."

Inara cemberut,"Muka Lo makin jelek Van, nyesel gue mau cerita sama Lo."Inara berucap pedas yang membuat Devano tersenyum pedih,

"Ouy Ra, muka begini sahabat Lo masih mau sama gue!!"Ia masih ingat saat gadis yang satu mobil dengan Inara dulu,

"Anara?jangan baper Van, mukanya kayak Bara aja masih Anara godain."

Bara yang mendengar ucapan Inara memegang dadanya, Alay, ia baru saja sampai tapi sudah teraniaya seperti ini, sungguh menyakitkan.

"Istighfar Ra, muka gue gak buluk-buluk amat, masih wajar Anara kalo goda gue."Bara duduk di samping Devano,

Membuat Inara dan Devano tersentak kaget, terutama saat melihat pria itu, yang sedikit -jdjkssnd.

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang