10.🍒🇮🇩♥️

57.6K 7.2K 513
                                    


Uhuy² udah part 10 aja ni cerita. Maaf yah, part sebelumnya, mungkin gak jelas, kerena aku buru-buru banget nulisnya.

Oke jangan lupa Vote nya, anjay🤣😂😂


*****

Suasana yang tadinya ricuh, dibuat kaget dengan kedatangan seorang gadis yang sudah mereka tunggu sejak tadi,

"Assalamualaikum!"

"Nah itu dia."

"Waalaikumsalam."balas mereka semua kompak.

"DI RUANG MAKAN SAYANG!!!"teriak Mawar.

"Inara sayang. Makan malam dulu sini."

Inara mengangguk, dan

Deg!!

Matanya tanpa sengaja bersitatap dengan seseorang yang ia tidak sukai,

Laki-laki itu juga menatapnya lekat,

Saat melihat laki-laki itu, Inara langsung merubah wajahnya menjadi datar. Aura yang di keluarkan Inara membuat orang bergidik ngeri,

Melihat suasana yang semakin mencekam, Mawar segera berdehem,

"EHEM! Nara sayang, duduk dulu  yah?"tawar mawar,

Inara masih berdiri, lalu melirik sekilas ke arah sang ibu.

"Aku mau ke kamar, dulu. Om, Tante saya permisi."Inara pamit dengan wajah datarnya,

Membuat orang-orang di sana, duduk kaku. "Y-yaudah kita makan saja, kalau sudah selesai kita ke ruang tamu untuk membicarakan semuanya,'

Aksa. Yah laki-laki yang datang dengan orang tuanya adalah Aksa, Aksa menatap tak percaya ke arah Inara, gadis itu menatapnya dengan kebencian yang sangat besar,

Aksa melirik sekilas ke arah sang Mama, yang langsung di balas tatapan tajam dari sang empu.

Bukan apa, mamanya menatap tajam Aksa, ia tahu kalau anak dari sang teman nampak tidak menyukai anaknya, bahkan raut benci dari gadis itu nampak jelas.

Aksa hanya menunduk, ia tidak tahu harus berbuat apa, hatinya kalut saat tatapan Inara berubah menjadi datar, bukan dengan tatapan berbinar seperti dulu.gue rindu Lo yang dulu Na.

*****

Inara buru-buru melempar tasnya asal,

Bruk!

Ia langsung menerungkupkan badan nya, lalu berbalik menatap langit-langit kamar.

"KENAPA SIH HARUS KETEMU AKSA LAGI!! MALES TAU GAK!!"Inara menjerit dalam hati.

Beberapa menit ia melamun, lalu memilih mandi untuk menenangkan pikirannya,

Setelah selesai, ia memakai baju biasa, dan kembali merebahkan diri,

Ia tidak akan turun, kecuali--

"Sayang!!!! turun dulu!!"

Don't blame me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang