"KYAAAAAA!!!!!!" jeritan histeris Susan membuat Naya terlonjak. Kaget setengah mati.
"APA HE APA??? KENAPA?!?!?!" tanyanya ikut heboh karena panik.
Padahal harusnya Naya tau, Susan Vanila emang selalu teriak-teriak begitu. Kalo gak karena nonton drama pasti karena ngegas sambil marah-marah.
Susan menoleh kearah Naya, raut wajah gadis itu berubah. "INI JUDULNYA APAAAA?!?!?!" pekik gadis itu kemudian merengek tak jelas.
Naya mengernyit bingung, sedangkan Galih mendelik kemudian bangkit berdiri ke pojok kelas, duduk lesehan disana. Merasa terganggu walau sudah biasa gadis itu bersikap heboh begini.
Gadis Jepang itu jadi menarik HP Susan, melihat apa yang baru dilihat oleh teman sebangku nya itu.
Naya melotot refleks melempar HP, jika Susan tidak sigap segera menangkap.
"JANGAN DILEMPAR HARTA GUA!!!!" Susan mendelik tak terima.
Naya tak merespon, masih speechless.
Naya memegang bahu Susan, menatapnya serius. "LO NONTON APA HE!!! ISTIGHFAR!!! ITU LIAT ADEGAN APAA!!!!" kata Naya gantian histeris.
"GANTENG, NAY!! INI PEMERANNYA GANTENG. GUE MAH AMBYAR TERPESONA SUMPAH!!!"
"IYA TAPI LIAT ITU ADEGANNYA... ADA PLUS-PLUS NYA, SUS!! ASTAGA!!!"
"Ck, biasa aja, dong. Cuma drama ini! Gue udah biasa liat dibanyak film dan drama yang pernah gue koleksi!" ujar Susan membuat Naya semakin jantungan.
"Sejak kapan lo nonton beginian?!?!?!"
"Gue tuh kadang sering salah tontonan. Terus ya gegara cari cerita EXO di wattpad ada adegan anu.. Ya, jadi keterusan baca begitu..."
"Ya Allah, Sus!! Tobat. Tobat, ayo istighfar jangan baca begitu!!! Lo tuh cewek!!!"
"Santai aja, gak sampe gue bayangin kok!"
"Bahas apa sih ini berdua heboh banget daritadi?" tanya Helena yang baru datang kembali dari kantin bersama Lioni.
Naya geleng-geleng, menunjuk Susan horor. "Tanya temen kalian!"
Sebelah alis Lioni terangkat, gadis itu menatap Susan yang nampak biasa saja. "Kenapa?"
"Lo tau judul dramanya?" tanya Susan menyodorkan HP. "Gue mikirnya ini drama China, karena huruf di subtitle video nya lebih ribet, gitu. Tapi lagunya mix Hindi, tapi pemerannya ganteng gitu apa drama Thailand, ya?"
Helena melongokkan kepala, ikut menonton video dari youtube tersebut. Detik berikutnya, kedua gadis itu mengeluarkan ekspresi tak jauh beda dari Naya.
Menampilkan adegan dua orang diatas ranjang berbalut selimut saja...
"INI VIDEO APA?!?!??!" teriak Helena syok.
"Heol...." Lioni memandang Susan sambil mengerjapkan mata.
"Apa sih anyingg.. B aja!" dengus gadis itu.
"Susu sejak kapan nonton beginian???" tanya Helena masih tak percaya.
"Udah lama."
"Hah?!"
"Itukan cuma drama..."
"Tetep aja!!!"
Lioni menghembuskan nafas panjang. Berusaha bangun dari keterkejutan nya.
"Berarti lo udah biasa?" tanyanya membuat Susan tanpa ragu mengangguk.
"Gak sampe kebayang kok, sumpah! Gue pure cuma nikmatin alur ceritanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
X-3: Ineffable [Tak Terlukiskan] ✓
Teen FictionKelas sepuluh, baru masuk SMA. Jaman dimana kita masih suka ngeluh karena pelajaran yang jauh berbeda dari SMP. Tapi mana tau kalo ternyata kelas sepuluh bisa seseru mereka? Bukan kelas unggulan, bukan kelas idaman, bukan kelasnya adek ganteng da...