What I said, today is my special day ;)
*****
Helena merebahkan tubuhnya diatas kasur. Berkali-kali ia mengubah posisinya.
Tubuhnya lelah setelah pulang ekskul. Tapi matanya seolah tak mau memejam.
"Ck, enaknya ngapain ya.."
Pandangan Helena jatuh pada laptop. Haruskah nonton film? Tapi Helena cuma punya sedikit koleksi di laptopnya.
Tapi dia kan punya teman yang gak pernah kehabisan stok film dan drama.
Helena sudah ingin mengirim pesan pada Susan begitu ia ingat hubungan mereka kini tidak baik-baik saja.
Helena menghela nafas. Mengubur wajahnya dibantal kemudian merengek keras-keras sambil menghentakkan kakinya diatas kasur.
Bunyi dari notifikasi WhatsApp membuat gadis itu segera menegak. Ia menarik nafas dalam-dalam guna menenangkan diri sebelum melihat siapa si pengirim pesan.
Group chat 'Ciwi-Ciwi K-Popers'
Susan: Pada sibuk gak?
Naya: Gak sih, dirumah sepi mama papa lagi kencan :(( kakak juga lembur jadi gue sendiri
Susan: kasian.
Naya: Eh, anda gak usah mancing emosi ya!
Susan: Mancing tuh di empang, di kali, di danau, di sungai, di laut dimana pun yang ada airnya kecuali comberan dkk
Naya: HA HA
Naya: Ya Allah sabarkan aku agar jangan berkata kasar :)))
Lioni: Kalian pada kenapa sih?!
Lioni: Lagi siap-siap mau ke gereja sih, kenapa?
Susan: Ayo ketemu. Ada yang mau gue omongin.
Susan: Helena juga.
"HAH?!" teriak Helena namun segera refleks menutup mulutnya.
"Mau ngapain anjirr.." Helena berbisik sendiri.
Susan: kumpul dirumah Cece. Cepetan!
Helena mendengus, namun begitu ia tetap bersiap pergi ke rumah Naya. Semoga ini bisa menjadi pertanda bahwa hubungan pertemanan mereka akan membaik.
*****
"Ngapain lo?"
"Wksgdidnsvshdndkdv."
"Apa sih!"
"Lo ngagetin anjir!"
"Lo nya aja latah," dengus Atheo tak mau disalahkan.
James mencibir. Ia kembali fokus melihat isi didalam kulkas.
"Enaknya si Aming dibawain apa ya?"
Atheo mengerutkan keningnya. "Tumben lo mikir bawa-bawa, biasanya aja harga diri juga ditinggal."
"Ya ampun pedes banget itu mulut. Tiap hari makan bon cabe ya Kak?"
"Makan hati liat kelakuan mu, Dek," jawab Atheo sambil tersenyum manis yang membuat James mengumpat.
"Sana lah, njing! Ganggu aja deh lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
X-3: Ineffable [Tak Terlukiskan] ✓
Ficção AdolescenteKelas sepuluh, baru masuk SMA. Jaman dimana kita masih suka ngeluh karena pelajaran yang jauh berbeda dari SMP. Tapi mana tau kalo ternyata kelas sepuluh bisa seseru mereka? Bukan kelas unggulan, bukan kelas idaman, bukan kelasnya adek ganteng da...