"Elo bawa ini sapunya!!"
"Bukunya siapa yang pegang, tolol!!"
"Ya suruh jalan sendiri setan, kalo gak suruh terbang! Manja bener."
"BACOT BANGET SIH DARITADI. INI GUE JADI GAK NEMU MULU JUDUL DRAMANYA!!!!!"
"Galak banget buset!" cibir Yujin mendengus. "Udahlah, gue mau jalan duluan aja!!" katanya ngambek.
Pemuda tampan itu meninggalkan teman-temannya dibelakang sambil menghentakkan kaki. Makin kesal karena tak ada yang peduli.
Jadi ceritanya, Lioni baru saja membeli sapu bersama Yujin. Galih mengambil buku tugas dari ruang guru dan Susan baru saja kembali dari kantin.
Karena ini hari Jumat, mereka bebas keluar kelas.
Mereka bertemu di koridor menuju kelas. Dan akhirnya memutuskan untuk jalan bersama.
Walaupun ditengah jalan tadi Yujin dan Galih sempat berdebat karena Yujin tak mau disuruh bawa sapu.
"Masih gak nemu, Sus?" tanya Lioni pada Susan yang selama tiga hari ini uring-uringan karena masih belum bisa menemukan judul dari drama yang disukainya itu.
"Belummmm.." rengek Susan.
"Coba liat di deskripsi videonya, siapa tau ada!"
"Udah, Ni, yang ada cuma judul back song nya. Lagu Hindi yang gue bilang."
"Ya, ya, kalo gitu semangat cari lagi.."
"Liat dikomen penonton coba. Lo liat di youtube, kan? Kali aja ada," usul Galih datar.
Tak tahan selama hampir tiga hari Susan terus-terusan merengek dan ngamuk tak jelas gara-gara mencari judul drama.
"Mana kolom komentar nya, gak ada!!"
"Pake youtube biasa makanya!! Lo pake apa?!" Galih mendorong kepala gadis itu gemas.
"Youtube Go..."
"YA JELAS KOMENNYA KAGA ADA!!!" Galih ngegas.
"Lah iya??" Susan mengerjap pelan, baru tersadar.
"Ini nih definisi dari drama bikin bego!" gerutu Galih.
"Pinjem HP nya, gue gak ada youtube biasa. Mau update abis memo," kata Susan pada Lioni disampingnya.
Lioni ragu-ragu memberikan HP nya, gadis itu jadi menghela nafas saat Susan sudah menarik benda pipih itu lebih dulu.
Susan mulai sibuk kembali, wajahnya berubah serius.
"Scroll kebawah!" kata Galih membuat Susan menurut dan melakukannya.
"Inggris begini yang komen bahasanya," gumam gadis itu.
"Elo kan pinter, njing! Masa gak ngerti," umpat Galih mencibir.
"Ck, bentar dulu bentar!!" dengus Susan masih fokus membaca banyaknya komentar.
Jarinya terus men-scroll, berusaha tak melewatkan satu komentar pun.
"The title of drama is Fall in Love with My Trouble.. Fall in Love with My Trouble!! Yess!!! I FOUND IT!!!"
"Akhirnya Ya Allah... Setelah sekian Purnama ketemu juga judul dramanya... Huhuhu.." Susan jadi merengek penuh drama.
"Barang nemu drama doang, senengnya minta ampun," gumam Galih jengah.
Susan jadi menatap pemuda jangkung itu dengan tajam. "Karena lo yang ngasih saran sampe gue nemu judul drama ini. Lo gue ampuni!"
KAMU SEDANG MEMBACA
X-3: Ineffable [Tak Terlukiskan] ✓
Teen FictionKelas sepuluh, baru masuk SMA. Jaman dimana kita masih suka ngeluh karena pelajaran yang jauh berbeda dari SMP. Tapi mana tau kalo ternyata kelas sepuluh bisa seseru mereka? Bukan kelas unggulan, bukan kelas idaman, bukan kelasnya adek ganteng da...