Di GHS, murid kelas sepuluh wajib memiliki ekskul. Kelas sebelas dan duabelas menjalani wajib ekskul di semester pertama saja.
Entah apa alasannya, tapi bagi para adik kelas itu curang. Kenapa hanya kelas sepuluh saja yang wajib ekskul selama dua semester penuh?!?!?!
Dan di hari Jumat ini, yang merupakan hari ekskul. Tidak ada pelajaran, jam sekolah juga dimulai dari jam 07.35-11.15 WIB.
Seperti kelas lainnya, X-3 juga disibukkan dengan ekskul siswanya masing-masing.
Ekskul olahraga menjadi dominasi di kelas ini. Haechan, Galih, Jeno dan James mengikuti ekskul basket.
Katanya biar bisa terkenal, karena basket merupakan ekskul populer sekolah mereka.
Seperti yang diketahui, Susan berkat hobi menonton film Harry Potter yang menurutnya jadi alasan meningkatnya kemampuan bahasa Inggris nya tergabung dalam ekskul English Debate bersama dengan si gadis Jepang, Naya walaupun berbeda divisi.
Sebenarnya Susan ikut karena cuma ekskul ini yang keliatan santai tapi sesuai passion nya.
Ekskul lain itu menurut Susan mirip latihan tentara dengan rasa senioritas yang tinggi.Dan jangan lupakan kebiasaan gadis itu yang selalu ngegas kalau diajak bicara kecuali pada guru dan kakak kelas jadi alasan kuat. Ditambah seleksi untuk olimpiade fisika.
Rendi yang katanya ingin ikut ekskul paskibra langsung mundur. Merasa minder dengan tinggi badannya yang akhirnya malah bergabung ke ekskul pramuka bersama Chelo, Helena, dan Ningsih.
Kata Rendi setidaknya di pramuka juga tak jauh dengan paskibra. Walaupun memang beberapa kali Rendi melipir ke lapangan paskibra.
Wahyu masuk kedalam ekskul paduan suara dan Karina yang juga masuk ekskul cheerleader.
Alasannya Karina ingin dekat dengan kakak kelas ganteng anak basket, yang rata-rata dari kalangan IPS.
Yuki yang entah dapat hidayah dari mana. Mendaftarkan diri ke ekskul ROHIS karena kakel incarannya terlihat di ekskul itu kemarin.
Walaupun terkadang masih suka ngeluyur ke ekskul dance ataupun paduan suara.
Wita yang ikut paduan suara. Dan Giselle yang lebih memilih ekskul Paskibra. Hingga tersisa satu anak perempuan dikelas X-3 dengan ekskul paling unik.
Futsal.
Lioni Cinderella Chantika, si cewek pintar nan kalem. Yang tidak neko-neko dikelas itu masuk ke ekskul futsal.
Dan pasukannya adalah Aji, Yujin, dan Yaya. Ketiganya sempat syok mendapati mereka satu ekskul dengan si Bendahara kelas.
Padahal dikelas rata-rata isinya murid perempuan yang mageran. Seperti Susan, gadis itu yang kemarin dapat nilai tertinggi kedua di ulangan harian penjas malah lebih memilih menonton film.
Bahkan pernah diam-diam saat jam pelajaran komputer, bukannya mendengarkan penjelasan guru. Susan malah sibuk menonton drama Korea yang sengaja dibisukan.
Naya yang duduk disampingnya sempat menegur beberapa kali namun hanya dianggap back song drama saja oleh Susan Vanila.
Helena yang ikut kegiatan pramuka. Nyatanya juga membenci pelajaran olahraga. Belum lagi Yuki yang hidupnya selalu mengeluh karena tak seindah di drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
X-3: Ineffable [Tak Terlukiskan] ✓
Roman pour AdolescentsKelas sepuluh, baru masuk SMA. Jaman dimana kita masih suka ngeluh karena pelajaran yang jauh berbeda dari SMP. Tapi mana tau kalo ternyata kelas sepuluh bisa seseru mereka? Bukan kelas unggulan, bukan kelas idaman, bukan kelasnya adek ganteng da...