Bab 1 Kebahagiaan

266K 1.6K 32
                                    

Di pagi hari yang cerah di sebuah dapur yang luas dan modern tampak seorang wanita yang  cantik dan berparas Ayu sesuai dengan nama yang dimilikinya, AYU. Dengan tubuh yang memiliki lekuk-lekuk indah dibalik gaun berbahan tipis yang dikenakannya.

Ayu asik berkutat di dapur, memotong berbagai bahan yang akan dimasaknya. Dia hanya akan memasak nasi goreng yang simpel untuk  disantapnya bersama sang suami tercinta.

Suasana tenang dan diiringi suara instrumen musik mengalun indah yang  berkumandang di seluruh penjuru dapur membuat Ayu terhanyut dalam kegiatannya.

Hari- harinya selalu dipenuhi kebahagiaan sejak menikah dengan devan,suaminya.

Hingga di usia satu tahun pernikahannya ini kebahagian tak pernah lepas darinya. Memiliki suami yang tampan dan gagah seperti devan saja sudah membuatnya bahagia ditambah dengan materi bergelimang yang diberi devan semakin menyempurnakan hidup Ayu.

Ayu sedang bersenandung kecil mengiringi musik yang mengalun saat ini.
Hingga ada sepasang lengan kekar melingkari pinggangnya membuat Ayu terlonjak kaget.

" Bikin kaget saja." Ujar Ayu sambil menepuk pelan lengan kekar itu.

"Pagi mas.." menatap si pria di belakangnya dengan perasaan sayang. Pria itu kemudian menaruh dagunya di atas pundak Ayu dengan manja.

" Pagi juga sayang.." balas devan sambil menyerusukkan hidungnya di lekukan leher Ayu,menghirup wangi sabun istrinya.

Ayu menggelinjang geli saat lidah devan yang panas dan basah menjilati leher jenjangnya. Hembusan nafas devan yang hangat membuat bulu romanya meremang, tubuh bagian bawahnya pun ikut berkedut-kedut.

" Aku lagi buat sarapan mas, jangan ganggu.." tegur Ayu yang masih mengoseng-oseng nasi goreng yang akan menjadi sarapan mereka.

" Aku mau sarapan kamu saja" desah Devan masih meneruskan aksinya. Tangannya kini merayap ke bawah menyelinap ke balik gaun tipis Ayu.

" Aduh mas, apa ga cukup dengan semalam beberapa ronde?" Desah Ayu saat tangan devan dengan nakal sudah menyelinap membelai-belai belahan dipangkal pahanya yang ternyata sudah becek dan lembab.

"Mas ga pernah merasa cukup kalau melihat tubuh kamu yang menggoda ini sayang...ayolahhh. " Desah devan merayu mendesakkan tubuhnya menempel punggung Ayu.

" Punyamu juga sudah basah say.." tambahnya sambil terus merangsang.

Ayu sangat mudah terangsang. Hanya di pancing sedikit saja dia pasti akan bergairah dan luluh dengan keinginan devan.

Ayu merasakan kejantanan Devan yang sudah mengejang keras dibelakang tubuhnya. Menandakan dirinya sudah siap tempur.

"Astaga belum pemanasan saja udh berdiri mas.."

" Gimana ga tegang kalau lihat kamu yang tidak mengenakan apa- apa di balik gaun kamu yang tipis ini."

Ayu mematikan kompor gasnya. Agar masakannya tidak gosong. Kalau devan sudah birahi begini dia cuma bisa mengalah. Toh dia juga sudah terangsang terbukti dari vaginanya yang sudah lembab.

" Mas curiga nih,kamu sengaja mau memancing mas dengan pakaian itu kan sayang" ujar Devan menyeringai senang.

Diposisikannya bokong Ayu menungging. Mengangkat gaun Ayu keatas agar tak menghalangi. Sedang ayu menyandarkan tangannya pada meja dapur. Memposisikan dirinya menerima pemasukan devan.

" Oughh....punya mu selalu sempit sayang..." Erang devan saat membimbing  batang penisnya masuk ke dalam lobang vagina Ayu yang selalu saja masih terasa sempit dan kencang walaupun sudah disodoknya berkali-kali sejak pernikahan mereka.

" Enak kan..ahh" goda ayu menoleh ke belakang menatap devan dengan tatapan sayu penuh birahi. Desahan pun keluar dari bibirnya yang sensual itu.

" Tentu saja. Punya mu ini selalu enak dan nikmat..kamu itu canduku." desah devan sambil terus memasukkan batangnya yang terbilang besar itu semakin menyerusuk ke dalam perlahan.

" Ahhhh..." Desah mereka bersama saat akhirnya batang itu masuk sepenuhnya ke dalam liang vaginanya.

" Ayo mas, gerak..." Desah Ayu dengan nafsu yang menggebu ingin dipuaskan.sedang batang penisnya devan di dalam sana tak bergerak.

Devan menyeringai jahil.melihat istrinya yang justru lebih bernafsu.

" Ahhh.." desah Ayu saat devan menarik lepas batangnya dari lobang vaginanya.

"Ahhh.." desah Ayu lagi saat batangnya melesat masuk ke dalam liang itu lagi.

Devan pun melakukan kejahilannya berulang-ulang hingga membuat Ayu malah semakin menggila terbakar nafsu....

" Ayoolahh massss..." Desah Ayu mengerang menahan nafsunya yang tak terpuaskan dipermainkan devan.

" Hahaha.... Kamu mau lebih sayang?"

" Iyahhhh..." Desah Ayu frustasi dengan menggigit bibirnya.

Kali ini devan bermain dengan benar. Mulai menggenjot dengan ritme yang disambut dengan desahan kenikmatan Ayu.

"Ahh .ahhh..." Desah Ayu mengiringi hentakan-hentakan devan di belakangnya. Pinggulnya pun ikut bergerak-gerak menyelaraskan hentakan devan.

" Oughh...enak masss... Lebih cepat masss..." Erang ayu yang menggerak-gerakkan pinggulnya lebih cepat. Saat dirinya hendak mencapai pucaknya.

Devan pun mempercepat tempo hentakannya membuat Ayu menjerit-jerit nikmat.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

New project.

Tes pasar dulu ya

Kalau ramai bakal dilanjut

⚠️ 21++ ya..

🙏🙏













BINAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang