38. The Result

101 37 0
                                    

Tombol refresh terus menerus Anindira klik pada laman browsernya, kurang 5 menit lagi dari pengumuman SBMPTN yang akan diumumkan di web. Tetapi Anindira tampak tidak sabar dengan terus merefresh halaman web nya. Pemandangan itu tidak luput dari penglihatan Jakie yang kini sedang duduk di samping Anindira. Jakie merasa gemas atas apa yang Anindira lakukan.

"Jangan direfresh mulu tungguin aja, nanti juga kalau udah waktunya pasti web nya bisa di akses."

"Aku gak sabar pingin lihat hasilnya!"

Berbeda dengan Anindira yang sangat semangat membuka web pengumuman, Jakie justru merasa gugup dan takut. Bukan, ia bukan nya merasa Anindira akan gagal, yang membuatnya takut adalah Anindira akan sedih jika hasilnya tidak sesuai dengan apa yang selalu perempuan itu harapkan.

Anindira tiba-tiba menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, mendadak lemas. Jakie dengan inisiatif tinggi langsung menyodorkan gelas bening berisi air mineral kepada Anindira dan langsung perempuan itu teguk sampai sisa setengah.

"Aku deg-degan banget, 2 menit lagi!!"

"Nin, kalau kamu lolos aku mau bicara sesuatu sama kamu."

Anindira terdiam, "Apa?"

"Ya nanti, kan belum pengumuman!"

"Jakie tapi aku deg-deg an banget."

"Jakie, please, kamu aja yang buka ya?"

Jakie membuka mata nya lebar, bisa-bisa nya Anindira menunjuk dirinya untuk membuka hasil pengumuman. "Lho? Kok aku?"

"Please.." Ucap Anindira sambil menangkupkan kedua tangan dengan mata bambi yang membesar dan hal itu sukses membuat Jakie luluh.

Jakie mengambil alih laptop milik Anindira, membawanya ke atas pangkuan namun belum sempat ia membuat web pengumuman, tangan Anindira menahan pergelangan tangannya untuk mengetik di atas keyboard.

"Kamu buka pengumumannya jangan di sini, tapi di situ!" Ucap Anindira sambil menunjuk sofa single yang berada di seberang posisi mereka.

Jakie lagi-lagi mengalah, berdiri dari posisinya lalu berpindah tempat menuju sofa single seperti apa yang Anindira perintah. Jakie membuat web pengumuman, memasuki data-data Anindira sedangkan di seberangnya Anindira sibuk menutup telinga dan mata nya. Sebelum membuka pengumuman, Jakie melihat ke arah Anindira sebentar, lalu tersenyum saat menyadari perempuan itu tampak sangat gugup.

Klik.

Jakie membaca barisan kata-kata pada layar laptop, memastikan tidak ada hal-hal yang terlewat. Sampai pada ujung kalimat. Jakie tersenyum. Got it.

"Jakie udah belum, lama banget?"

"Jakie?"

"Lama banget?"

"Gagal, ya?"

Baru saja Anindira ingin membuka matanya, Jakie buru-buru menginterupsi. "Jangan buka mata dulu!"

Anindira mendengus mendengar ucapan Jakie namun ia tetap mengikuti perintah laki-laki itu dengan tetap menutup matanya.

Jakie membuka kamera ponselnya, mengklik tombol shutter untuk merekam video. Dalam diam laki-laki itu merekam semuanya. Mula-mula ia merekam tampilan layar laptop yang menampilkan web dengan hasil Anindira lolos, lalu ia arahkan kamera ke arah Anindira yang masih menutup matanya. Jakie mengeluarkan sedikit tawanya karena merasa ini lucu.

"Jakie udah belum?"

Dengan masih sibuk merekam video, Jakie menaruh laptop di atas pangkuan Anindira. membiarkan perempuan itu melihat secara langsung hasil pengumumannya.

HOODIE BOY || JAKE SIM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang