1. FIRST:)

5.2K 230 31
                                    


Selamat bergabung di cerita KARA.

Btw kalian pembaca Kara jalur mana nih?

Tiktok?

Facebook?

Jalur temen?

Atau ktemu sendiri?

coba komen sini😍


01. Kara awal:D
______________________________________

"Selamat pagi tuan putri! "

Ucap seorang laki-laki paruh baya, ketika melihat seorang gadis cantik yang tak lain adalah anak perempuan nya. Gadis itu berjalan menuruni satu demi satu anak tangga dengan langkah yang masih sempoyongan.

"Morning my hero! "

Balas gadis itu dengan suara yang masih terdengar serak sambil terus melangkahkan kaki nya menuju papa nya yang sedang duduk santai di atas sofa.

Ketika sampai di dekat papa nya, gadis itu kemudian memeluk erat tubuh papa nya dari samping.

"Gimana tidurnya? nyenyak?"

Tanya Burhan sambil mengusap lembut rambut hitam milik putrinya. Gadis itu hanya menjawab dengan anggukan kecil. Kedua tangan nya masih melingkar sempurna pada perut papa nya, tidak lupa juga kepala nya ia sandarkan pada dada bidang papa nya.

"Khemm__masih pagi udah pelukan aja" Sindir varrel, putra pertama dari Burhan.


Kedua mata cantik gadis itu seketika terbuka lebar saat mendengar suara laki-laki yang berperan sebagai kakak Satu-satunya itu.

Kaila melepas pelukan nya kemudian berlari mendekati Varrel dan memeluk nya erat, hal itu sontak membuat tubuh varrel terhuyung ke belakang.

"Udah kelas 12 tingkah nya masih aja kayak bocil" ucap varrel dengan gemas sambil semakin mengeratkan pelukan nya.

Karena merasa sedikit sesak
Kaila akhirnya memberontak dari pelukan sang kakak.

" Bang, abang ih, Kaila nggak bisa napas " Protes gadis itu sambil memukul belakang tubuh Varrel.

"Bodo__ Abang mau terus kaya gini" balas varrel lalu meletakkan dagunya di pucuk kepala sang adik.

"Papaaa...__ Kaila nggak bisa nafas, beneran." Rengek Kaila sambil berusaha menatap papa nya .

"Kaila belum mandi, nanti telat"

Spontan varrel kemudian mendorong tubuh Kaila dengan kasar.

"Dih, bau anjir__Amit-amit"

Seru Varrel sambil memasang ekspresi jijik dengan kedua tangan yang kini sibuk membersihkan pakaian nya seakan banyak sekali debu di sana.

Di sisi lain Kaila hanya memutar bola mata malas. Melihat hal itu Burhan hanya terkekeh geli melihat tingkah kedua anak nya.

"Aku ke atas dulu ya pah, mau mandi takut telat."

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang