70. senyum terakhir.

1K 55 3
                                    

Pokonya mlm ini mau up 3 BAB skaligus. Biar langsung ending.

Buat kalian yang baca, jangan pelit buat vote, gratis kok GRATIS.

70. Senyuman terakhir.
______________________________________

DUAR !

"AGHAAA__"

Teriakan Bunda, Kaila dan inti Vanostra itu terdengar menggema saat sebuah peluru menembus hebat dada kekar milik Ragha. Kedua mata Ragha melebar karena merasa sakit pada sekujur tubuh nya. Sesaat setelah itu Ragha tidak bisa menopang tubuh nya lagi. Yubuh laki-laki itu terhuyung ke belakang hingga melewati besi pembatas yang ada di pinggir jembatan tersebut.

"Akkhhh___"

Tepat saat Kaila merasa tubuh Ragha akan jatuh ia berlari dan menahan tangan Ragha.

Beruntung Kaila berhasil memegang tangan Ragha, kini tubuh Ragha menggantung di luar besi pembatas dengan tangan Kaila sebagai pegangan nya.

"Agha___" Kaila menangis sambil berusaha sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan posisi itu agar Ragha tidak jatuh ke bawah jembatan dan terbawa arus.

Rasa sakit, panas, lelah bercampur aduk menjadi satu. Matanya bahkan hampir terpejam karena merasakan sakit yang luar biasa.

"Kaila___"

"S-sayang__"

"Cantik__nya__Agha___"

Ucap Ragha terbata-bata sambil menatap Kaila, ia menggelengkan kepala nya untuk memberi isyarat kepada Kaila agar Kaila melepas kan tautan tangan nya.

"Nggak__Agha" Kaila menangis sambil terus menggenggam erat telapak tangan Ragha.

Ragha meringis sambil menatap dada nya yang terkena peluru, sekujur tubuh nya terasa sakit. Ia kemudian tersenyum ke arah Kaila.

"Akan sia-sia,__sayang." seru Ragha sambil mendongak menatap Kaila.

Kaila menggeleng dengan air mata yang terus keluar tanpa di minta.

"Itu cuma luka tembakan sayang, percaya sama Kaila. kamu pasti baik-baik aja" Kaila mencoba meyakinkan. Meskipun sebenarnya Kaila tidak yakin karena peluru itu benar-benar menembus jantung Ragha.

"semuanya akan baik-baik aja, sayang." Suara Kaila terdengar bergetar.

Ragha tersenyum menatap Kaila.
Di sisi lain Inti Vanostra tak kalah panik, mereka ingin membantu tapi harus bagaimana? Bahkan jika kaila bergerak sedikit pun hal itu akan membuat Ragha terjatuh. Veno kemudian dengan cepat menelpon bantuan agar secepat nya sampai dan bisa membantu mereka.

Duar!

"Akhh__" Kaila meringis saat sebuah peluru menembus bahu nya.

Lagi-lagi suara tembakan menggema di dalam gelap nya malam itu. Sebuah peluru menancap pada bahu Kaila. Membuat darah mengalir hingga ke pergelangan tangan nya dan membasahi tangan kedua nya.

Tepat setelah Wisnu menembakkan satu peluru ke arah Kaila, ia kemudian masuk ke dalam mobil nya dan segera melarikan diri.

"BANGSAT"

Umpat inti Vanostra kemudian berlari mengejar Wisnu. Namun mereka semua terlambat.

"Kejar dia" perintah Bara pada sebagian teman-temannya.

Perasaan Ragha hancur saat darah Kaila terus mengalir membasahi tangan nya. Ia ingin membunuh Wisnu saat ini juga karena telah berani-berani nya melukai kekasih nya. Namun situasi saat ini benar-benar membuat Ragha kehilangan harapan nya.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang