65. Terungkap

883 55 3
                                    

Maaf ya up nya lama🥺.

Jgn lupa vote sblm membaca, biar cpet nih up bab selanjutnya 😑.

Komen kalo ada typo.


65. Terungkap
______________________________________

"Lo serius nggak mau pulang ke rumah?" Vanka mencoba untuk meyakinkan Kaila agar gadis itu mau ikut dengan nya untuk pulang ke tempat tinggal dia yang sebenar nya.

"Nggak van, mereka udah buang gue. Gue malu buat pulang lagi." balas Kaila tanpa melirik Vanka sedikitpun.

Mereka berdua kini sedang berada dalam perjalanan menuju ke villa milik Kaila. Karena Kaila sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Vanka yang selalu siap menemani nya juga selalu siap mengantarkan Kaila kemanapun dia pergi.

"Oiya, kunci villa ada di lo kan?" tanya Kaila saat ia sudah hampir sampai.

"Di dalem dashboard" balas Vanka sambil menunjuk dashboard mobil dengan dagu nya.

Kaila mengangguk kemudian membuka dashboard mobil, tangan nya meraih kunci Villa yang memang ada di dalam nya.

"Kalau lo butuh apa-apa jangan lupa telpon gue"

"obat lo juga jangan lupa di minum, gue nggak mau ya gara-gara ga minum obat lo nanti malah sakit lagi" omel Vanka tanpa melirik ke arah Kaila sedikit pun.

"Lo denger gu___"

Vanka terdiam melihat Kaila yang sedang menatap beberapa foto dan sebuah surat yang ada di tangan nya. Bibir Vanka terlihat gemetar, ia bingung harus berkata apa.
Foto dan surat tersebut Kaila ambil dari dalam dashboard mobil ketika ia hendak mengambil kunci villa milik nya.

Beberapa foto di sana memperlihatkan seorang laki-laki yang menggunakan baju tahanan. Laki-laki itu sangat familiar di mata Kaila, tangan nya bergetar, tenggorokan nya seperti tercekat.

"Kai, ini__" Vanka hendak merampas kembali surat dan foto tersebut namun Kaila dengan sigap menepis tangan Vanka.

"Jadi dia?____"

"p-pembunuh mama gue?" Kaila bertanya dengan suara bergetar. Vanka bingung tidak tahu harus menjawab apa, ia takut akan menyakiti Kaila.

"Diam berarti iya? jadi papa nya Ragha yang bikin mama meninggal?"

Vanka menepikan mobil yang sedang ia kendarai, kemudian berhenti di pinggir jalan. Ia menarik napas panjang lalu dengan berani ia membalas tatapan Kaila.

"Gue nggak tahu harus ngejelasin kayak gimana, tapi mungkin aja ini salah paham, Kai."

"Salah paham? maksud lo? jelas-jelas dia di penjara, itu berarti dia emang pelaku nya, Vanka." Air mata Kaila jatuh, namun gadis itu terlihat begitu tegar saat mengetahui bahwa pembunuh mama nya ternyata adalah Papa dari mantan kekasih nya.

"Varrel minta gue nyembunyiin ini dari lo, maaf." Vanka menunduk karena merasa bersalah.

Kaila tertawa beberapa detik, kemudian mengeluarkan smirk nya sambil menatap ke luar jendela. Sungguh! Ia masih tak menyangka tentang semua hal itu, sikap Baik Ragha dan Bunda ternyata hanyalah sebuah manifulatif keadaan demi menyembunyikan kebenaran ini.

Kaila membuka sabuk pengaman nya kemudian keluar dari dalam mobil.

Brak!

Ia menutup pintu mobil dengan kasar hingga menciptakan suara yang terdengar keras. Kini kaila berjalan menuju ke arah pintu pengemudi.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang