61. Pelaku

507 44 8
                                    

Vote dulu yuk, biar ga lupa. Jangan lupa komen kalo ada typo atau salah penyebutan tokoh, makasih.

Happy reading❤

61. Pelaku
______________________________________

1 Jam sebelum Kaila mendapat kabar soal kematian Bi sarah. Seseorang tiba-tiba datang sambil mendorong sebuah brankar pasien menuju ke ruangan Bi sarah. orang itu menggunakan seragam staff rumah sakit yang lengkap, tak lupa dengan masker yang menutupi sebagian wajah nya.

"maaf, pasien atas nama Ibu sarah harus pindah kamar." ucap staff rumah sakit itu pada dua orang penjaga yang ada di depan pintu ruang rawat Bi sarah. Kedua anak buah Varrel memang sengaja Kaila kirim untuk menjaga Bi Sarah agar dia tetap aman selama Kaila membersihkan Villa untuk nya.

Kedua penjaga itu mengangguk kemudian memberikan jalan kepada orang tersebut. Saat orang itu sudah masuk kedalam, matanya tak pernah lepas dari wajah Bi sarah yang baru saja memejamkan mata nya. Beberapa detik setelah nya orang itu berbalik arah menuju kedua penjaga yang berdiri di depan ruangan tersebut.

Bugh!

Bugh!

Tiba-tiba orang yang menggunakan baju staff rumah sakit itu memukul leher kedua penjaga itu hingga pingsan.

Karena merasa terusik dengan suara yang terdengar berisik di depan ruangan nya, Bi sarah membuka mata nya. Ia terkejut saat melihat seorang laki-laki yang sudah berdiri di dekat brankarnya.

"Ada keperluan apa?" tanya Bi sarah dengan suara bergetar sambil terus menatap staff rumah sakit yang terlihat begitu asing di mata nya. Perawat itu tak menjawab, ia justru malah memakai sarung tangan untuk menutupi kedua telapak tangan nya.

"Kamu?__apa yang kamu lakukan_" ucap Bi sarah spontan saat matanya tak sengaja melihat kedua penjaga nya yang sudah terbaring di lantai.

Tanpa merespon ucapan Bi Sarah, orang itu kemudian mendekati Bi Sarah dan,,,,

"Akhh__"

Kejadian nya sepersekian detik, orang itu tiba-tiba mendekati Bi sarah lalu mencekik leher wanita paruh baya itu dengan sangat keras hingga membuat Bi sarah kesulitan untuk bernapas.

"to__long__akhhh" Bi sarah berusaha menarik tangan laki-laki itu dari leher nya tapi nihil, kekuatan pria itu jauh lebih kuat dari nya.

"uhuk-uhuk__Akhhh" Bi sarah mulai kehabisan napas namun ia masih tetap berusaha untuk memberontak.

Tubuh wanita itu kian melemas, angka-angka di monitor mulai menghitung mundur hingga terdengar suara yang sedikit nyaring di monitor tesebut. Kini hanya garis-garis lurus yang terlihat pada layar monitor itu. laki-laki itu kemudian menghentikan aksi nya. Ia menarik kembali tangan nya dari leher Bi sarah yang kini sudah memejamkan mata nya.

*"*

Kaila turun dari dalam mobil nya kemudian berlari ke dalam rumah sakit. Tubuh nya benar-benar terasa begitu lemas, ia seperti tidak ada tenaga untuk berjalan. Namun untuk melihat kondisi Bi sarah sekarang Kaila harus memaksakan diri untuk terus berlari menuju ke ruangan Bi sarah.

Brakk!

Saat baru saja sampai di depan lift Kaila tak sengaja di tabrak oleh seseorang yang menggunakan masker. Kaila menatap orang itu sebentar, Saat ia kembali sadar ia bangun dari tempat nya dan masuk ke dalam lift.

Ting!

Ia sampai pada lantai 5 rumah sakit, langkah nya perlahan mulai mengecil saat melihat banyak sekali polisi dan pegawai rumah sakit di depan ruang rawat Bi sarah.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang