38.Ruang BK

321 46 0
                                    

Satu vote kalian sangat berharga buat aku🥺
.
.
.
.
.

38. Ruang BK
______________________________________

Seperti biasa, hari ini kaila datang ke sekolah pada jam yang sama, tidak lupa dengan beberapa anak-anak inti Vanostra yang always bersama nya setiap hari. Eh! Tidak setiap hari juga, hehe.

Setiap kedatangan nya pasti selalu mendapat tatapan kagum dari semua siswa di sekolah itu. Tapi hari ini seperti ada yang berbeda, beberapa siswa yang berlalu lalang di area parkiran menatap nya seperti mereka menyimpan benci terhadap kaila. but what?  ia berpakaian rapi layak nya siswa yang lain, memakai dasi dan beberapa aksesoris sekolah lain nya.

"what wrong with me?" keluh kaila kesal. pasalnya tatapan tidak welcome dari beberapa siswa dan siswi yang berlalu lalang di dekat nya mengganggu mood nya pagi ini.
Ragha dan beberapa anggota inti lain nya pun tak kalah heran. tidak biasa nya kedatangan mereka di tatap aneh seperti sekarang ini benar-benar tidak welcome.

"Ada yang salah?" tanya Buana heran.
namun yang lain hanya mengedik kan bahu tak mengerti.

"Apaan sih? ngeliatin nya gitu amat" sentak Bara pada beberapa siswa yang melintas di dekat nya.

"Udah, nggak usah di ladenin. kita ke kelas aja yuk?" Ucap kaila saat perasaan nya semakin terasa risih karena tatapan orang-orang di sekitar nya.

Semua inti Vanostra mengangguk setuju, mereka lalu berjalan menuju kelas mereka, mengabaikan tatapan-tatapan tidak menyenangkan dari beberapa siswa yang berpapasan dengan mereka.

"Kaila malam ini main sama gue yah?" ucap salah satu cowok berbadan tinggi dan cukup berisi yang kini sudah berada di samping kaila.

Bugh!

Ragha memukul kepala cowok bernama Bastian tersebut menggunakan tas punggung milik nya.

"lo ngomong apa barusan?" ucap Ragha sambil mendorong tubuh Bastian agar menjauh dari kaila.

"Lo cowok nya?"

"kok lo mau sih pacaran sama cewek pelacur kayak dia?"

"Jaga mulut lo"

"Lo di bayar berapa satu jam?" Tanya Bastian sambil menatap kaila yang berdiri jauh di belakang Ragha.

"Bangsat"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

pukulan bertubi-tubi Ragha layangkan ke wajah Bastian. sungguh, Ragha benar-benar tidak terima jika gadis nya di sebut layak nya wanita kotor seperti tadi.

"Gha, udah Gha" Alvin melerai pertengkaran tersebut dengan susah payah. Di sisi lain, kaila hanya diam mematung. Gadis itu masih terlihat bingung dengan apa yang sebenar nya terjadi pagi ini.

'tatapan tidak welcome dari para siswa dan siswi di sekolah ini'

'cewek pelacur?'

'wtf?'

Pikir kaila. kaila pernah melakukan apa? apa cewek itu melakukan kesalahan yang fatal? seperti menjual diri dan sebagai nya?.

"Sekali lagi lo sentuh dia, mati lo di tangan gue"

"Kenapa lo semarah ini? lo belum pernah pakai dia kan?"

"BANGSAT" Bentak Ragha saat Bastian lagi-lagi membuat emosi Ragha memuncak.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang