09. Little spoiled

807 74 2
                                    


Hargai penulis, apresiasi dengan vote🙏.

Makasiii❤❤


09. Little spoiled.
_____________________________________

"Nggak ada yang perlu di sesali,
Hari yang baik memberikan mu kebahagiaan,
Dan hari yang buruk memberikan mu pelajaran.

-Author:)-

______________________________________

"Kevin, kumpulkan semua anggota OSIS sekarang" tegas pak Ali, kepala sekolah itu terlihat sangat marah dan kecewa.

"T-tapi pak__"

"Tapi apa? jangan sampai lo sama semua anggota lo yang malah jadi beban di sini" ucap Bara, memotong ucapan kevin.

kevin memandang anak-anak inti Vanostra dengan tatapan tidak suka. sejak awal, OSIS memang tidak pernah menyukai Vanostra, Karena menurutnya mereka selalu di istimewa kan oleh pemilik sekolah, padahal pemilik sekolah bukan mengistimewakan, tapi lebih ke respect kepada vanostra karena selalu melindungi sekolah dalam hal apapun.


"Sebelum kamu pergi dari ruangan ini, minta maaf sama mereka." minta kepala sekolah tersebut.

kevin yang baru saja hendak melangkah keluar membalikkan badan nya sambil mengerutkan keningnya, tidak setuju dengan ucapan pak Ali.

"Kok saya pak, yang bikin masalahkan bukan saya."

"sikap anggota tergantung bagaimana kebijakan ketuanya dalam memimpin." tegas kepala sekolah tersebut.

"Pak, maaf. tapi osi__"

"saya tidak ingin pilih kasih pak, kalau memang mereka salah, berarti mereka juga yang harus bertanggung jawab dengan perbuatanya, mereka osis, harusnya mereka tau bagaimana menjaga nama baik sekolah."

ucap kepala sekolah itu, memotong ucapan guru BK di samping nya, pak bardi kembali terdiam, ucapan pak ali memang benar, bahwa anak osis harus bertanggung jawab dengan perbuatan nya, satu makan nangka semua kena getah.

"Kevin, minta maaf sekarang"

ucap pak bardi pasrah, dia juga merasa kecewa dengan osis kali ini.
kevin hanya diam, dia tidak ingin terlihat rendah sebagai ketua osis karena harus meminta maaf kepada genk motor seperti mereka hanya karena perbuatan anggotanya.

"Kevin__"

"Maaf pak, nggak usah di paksa, kami nggak Gila hormat kok." ucap Raka, sambil menatap kevin.

kemudian di angguki oleh anggota vanostra yang lain.

"kami permisi pak."

ucap Ragha lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut, di ikuti teman-temanya yang lain tanpa menunggu persetujuan dari pak Ali dan pak bardi.

"Saya tidak ingin tahu, setelah ini semoga bapak bekerja dengan bijak, dan tidak meng-anak emaskan para osis." ucap pak Ali, sambil menatap Pak bardi dengan kecewa.

Pak bardi mengangguk mengerti, tidak bisa membantah apa yang Pak Ali ucapkan, karena apa yang kepala sekolah itu ucapkan memang benar.

"Kevin, kamu tidak dengar? dari tadi saya suruh kamu kumpulkan semua anggota osis!" ucap pak ali.

"Baik pak!"

Jawab kevin sambil menundukkan kepalanya, Laki-laki itu kemudian berjalan menuju ruangan osis dengan langkah cepat, kevin benar-benar sangat marah sekarang.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang