60. Kehilangan.

513 44 0
                                    

Tolong dong follow akun ini🥺
Ini akun baru bgt soal nya.

Budayakan vote sebelum membaca ya teman-teman ⭐⭐

Mohon komen kalau ada typo🙏

60. Kehilangan.
______________________________________

Pagi ini Kaila datang sendiri ke sekolah tanpa inti Vanostra. Bahkan kali ini ia datang jauh lebih awal dari teman-temannya yang lain. Inti Vanostra yang baru saja masuk ke dalam kelas akhir nya berhasil mengundang senyum di bibir tipis milik Kaila.

"Akhir-akhir ini gue jarang banget ketemu lo, lo juga udah ga pernah datang ke Basecamp lagi, kenapa?" Bara langsung mengambil tempat duduk tepat di samping Kaila. Kaila hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Bara.

"Lo sakit? Kenapa muka lo pucat gitu?" Raka menempelkan punggung tangan nya pada kening Kaila untuk mengecek suhu tubuh gadis itu.

"Gue nggak papa" balas Kaila lembut sambil menepis tangan Raka.

"Ragha mana? Kenapa dia nggak berangkat bareng Kalian?" Kaila mengerut kan alis nya bingung saat menyadari tidak ada sosok Ragha di antara rombongan inti Vanostra.

"Tadi ada kok, mungkin lagi ke toilet" balas Veno. Kaila mengangguk mengerti.

Namun karena penasaran Kaila meraih handphone nya dan mengirim pesan kepada Ragha.

                                        'Agha di mana?' |

|'Rooftop'

Saat membaca balasan dari Ragha, Kaila mengerut kan kening nya semakin bingung. Kenapa tiba-tiba Ragha pergi ke rooftop sepagi ini?

"Agha baik-baik aja kan?" Kaila bertanya ke inti Vanostra sambil menatap mereka satu persatu. Namun semua tak sesuai harapan Kaila, ia sama sekali tak mendapatkan jawaban dari teman-temannya hingga membuat Kaila semakin merasa khawatir dengan keadaan Ragha.

Kaila yakin, Ragha pasti ada masalah. Ia kemudian beranjak dari tempat nya dan berlari meninggalkan kelas nya menuju ke atas rooftop sekolah untuk menemui Ragha.

"Agha?"

Panggil Kaila, ia kini sudah berada di atas rooftop sekolah. Dengan napas yang terengah-engah ia lalu menghampiri Ragha yang sedang berdiri di ujung sana.

"Tumben banget ke rooftop, kamu nggak pa__"

Kaila mengehentikan ucapan nya saat Ragha tiba-tiba memeluk tubuh nya dengan begitu erat. luka di tubuh nya kembali terasa nyeri saat Ragha semakin mengeratkan pelukan nya. Kaila tak memberontak, ia justru membalas pelukan Ragha sambil menahan sakit di sekujur tubuh nya.

"Ada masalah apa?" bisik Kaila sambil terus mengelus punggung kekar Ragha.

Tidak ada jawaban, Ragha justru melepas pelukan nya lalu menatap Kaila dengan intens. Mata laki-laki itu tak henti-henti nya memperhatikan pahatan wajah gadis di depan nya itu dengan penuh rasa kagum. Sangat cantik.

"Agha, jangan bikin aku khawatir" Kaila meraih wajah Ragha saat mata laki-laki itu terlihat memerah dan berair.

"Kamu kenapa? bilang sama aku, please." Kaila mengusap air mata yang menetes di wajah Ragha. Ragha tersenyum kemudian mengecup singkat kening Kaila.

Ia ingin bercerita tentang semua nya, tapi rasanya benar-benar sulit. Ia takut Kaila akan meninggalkan nya kalau seandainya gadis itu tahu bahwa ayah nya adalah seorang pembunuh. Ragha sangat takut jika harus kehilangan gadis yang begitu berarti dalam hidup nya.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang