52. Rahasia yg terbongkar

441 47 1
                                    

Tolong dong komen kalo ada typo ya, soal nya aku nggak sempet revisi ulang, banyak kesibukan🙏

Oiya jangan lupa vote sebelum membaca⭐⭐

52. Rahasia yg Terbongkar
______________________________________

'Kaila hari ini nggak masuk, mau jenguk Bi sarah'

Kaila mengirim pesan tersebut kepada Ragha, berbohong bahwa ia akan pergi menemui Bi sarah hari ini. Padahal dia sendiri sedang terbaring lemah di atas tempat tidur nya.

Saat ia baru saja bangun tidur kepala nya sangat pusing, mungkin karena ia terlalu banyak menangis. Oleh karena itu kaila memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Alasan lain yang Sebenarnya juga ia tidak ingin menemui Ragha dan teman-teman nya dalam keadaan seperti ini. Berharap Veno juga tidak akan menceritakan tentang bagaimana keadaan Kaila kemarin sore.

"Kaila mana?" tanya Bara saat dia baru saja masuk kelas dan tidak menemukan kaila sama sekali.

"Nggak masuk" jawab Ragha.

"Why?"

"Mau jenguk Bi sarah"

"Kemarin katanya mau ke basecamp, pas gue tungguin sampai malem nggak dateng-dateng" kesal Bara ketika mengingat kembali bagaimana ia menanti kehadiran kaila yang akan membawakan nya makanan.

"Bi sarah? Siapa?" tanya Raka bingung.

"Kaila nggak pernah cerita?"

Yang lain menggeleng tak mengerti dengan ucapan Ragha.

"Dia ibu asuh nya dulu"

"Bi sarah yang udah ngurus kaila sejak kecil, makanya kaila sampai sesayang itu sama Bi sarah."

Mereka kemudian mengangguk mengerti. Baru tahu ternyata kaila juga memiliki seorang ibu asuh.

Skip. Setelah dua mata pelajaran berakhir dan bel istirahat telah di bunyikan 5 menit yang lalu, kini inti Vanostra seperti biasa menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sejak pagi terus berbunyi meminta untuk secepatnya di isikan.

"Gue dari kemarin belum makan anjir" Keluh Bara sambil melahap bakso di depan nya.

"anjir__anjir__" Bara mengeluarkan lidah nya karena terbakar kuah bakso.

"Mskanya Pelan-pelan, masih panas goblok" Kesal Raka kemudian menyodorkan segelas es teh manis ke arah Bara

"Thank you" balas Bara lalu meminum es teh tersebut.

"Gimana keadaan nenek lo sekarang?" tanya Ragha lalu meneguk susu pisang di tangan nya tanpa mengalihkan tatapan nya dari Raka. Raka tersenyum lalu menelan batagor yang dari tadi ia kunyah.

"Penglihatan nya makin memburuk" jawab Raka.

"Orang tua gue siap kok biayain pengobatan buat nenek lo, lo tinggal bujuk lagi aja biar nenek lo mau" sahut Alvin.

"Gue udah paksa, tapi dia tetap nolak. Gue bisa apa?" Raka lalu kembali melahap batagor di depan nya.

"Orang tua lo nggak ada niatan buat kunjungi lo gitu?" tanya Veno.

Seketika Raka menghentikan kunyahan nya, lalu menutup kembali botol air mineral yang sebelum nya ia buka. Raka kemudian menatap Veno yang kini hanya menatap nya datar.

"Jangan bahas mereka, gue nggak suka" ucap Raka sinis. Ia lalu berdiri kemudian berjalan meninggal kan teman-teman nya yang kini hanya menatap kepergian nya.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang