56. pernikahan

416 40 1
                                    

Vote sebelum membaca girls🙏

Komen kalo ada typo.

Happy reading❤


56. Pernikahan
______________________________________

Mewah! itulah satu kata yang cocok untuk menggambarkan suasana saat ini. Suasana pernikahan termewah yang pernah Kaila hadiri. Di sebuah rumah mewah berlantai tiga, semua di hias dengan dominan berwarna putih oleh wedding Organizer yang Kaila tahu bayaran nya pasti sangat begitu mahal. Berbagai macam bunga yang juga memenuhi dekorasi dengan wanginya yang begitu semerbak menambah kemeriahan dari pesta pernikahan papa nya.

Mata unik dan cantik milik Kaila terus memperhatikan sekitar nya, tak ada senyuman, hanya tatapan datar yang Kaila tunjukkan. Ia terus berdiri dengan gaun elegan berwarna putih tanpa lengan yang ia kenakan, rambut nya sengaja ia gerai di tambah dengan High heels berwarna putih yang menempel di kaki putih gadis itu, Kaila benar-benar terlihat sempurna hari ini.

Semua terlihat begitu sempurna. Namun kesempurnaan itu justru membuat Kaila semakin di kuasai rasa tidak suka dan kecewa atas keputusan yang papa nya buat.

"Jangan bikin masalah di acara istimewa nya papa"

Kaila menelan salivanya dengan susah payah saat mendengar penuturan Varrel yang sejak awal sudah berdiri di samping kaila.

"Menjijikkan. gue rasanya pengen hancurin semuanya sekarang juga" balas Kaila dengan mata yang masih menatap ke arah Indah dan papa nya yang kini terlihat sedang mengobrol dengan beberapa tamu, cukup jauh dari tempat Kaila sekarang.

"Jaga sikap, tamu yang di undang papa semuanya rekan bisnis semua"

"Jangan sampai kamu meluapkan emosi di depan mereka semua"

"Belain aja terus, biarin gue di sini hidup tanpa berlindung dari siapapun" balas Kaila dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Gue rasanya pengen nyusul mama sekarang juga" keluh Kaila dengan suara bergetar, lalu meninggalkan Varrel yang masih menatap nya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Semua orang berubah, papa, dan kakak nya benar-benar sudah terasa jauh. Kaila seperi kehilangan sosok Varrel yang dulu, Varrel yang selalu siap membela nya ketika semua orang merendahkan harga diri nya. Varrel yang selalu menghibur dan menenangkan nya dengan lembut, tidak seperti sekarang.

Seseorang tiba-tiba menepuk pundak Kaila dengan lembut, menyadarkan Kaila dari lamunan nya.

"ngelamunin apa?"

ucap cowok yang menggunakan setelan jaz senada dengan gaun yang di gunakan Kaila.

"Ragha! kamu telat tahu, nyebelin banget" kesal Kaila, gadis itu pura-pura cemberut.

"Ya maaf sayang, tadi aku kan dandan dulu biar ganteng. masak Kaila cantik pacar nya nggak ganteng sih?" Ragha mencubit gemas pipi Kaila.

"Kalian juga, kenapa ikut-ikutan telat?" kesal Kaila sambil menatap inti Vanostra satu persatu.

"Ya maaf cantik, kita juga dandan tadi. masak ketua nya aja yang ganteng anggota nya enggak?" balas Bara kemudian ikut mencubit gemas pipi Kaila.

"maaf deh maaf" seru Raka kemudian ikut mencubit hidung Kaila.

"Alvin juga minta maaf deh"

"Gue juga tadi bujukin cewek gue dulu" seru Buana.

"Gue telat bangun, sorry ya?" sahut Veno.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang