59. Kecewa nya ketua Vanostra

467 35 3
                                    

Ini serius gada yg mau kasih tips buat dapetin crush? 😭

Yaudah deh gpp, asal di vote dulu yuk sebelum di baca. Kalo ada typo ingat ya harus komen.

Makasih and happy Reading cinta hh

59. Kecewa nya ketua Vanostra
_____________________________________

Angin malam yang menyentuh permukaan kulit nya membuat Ragha tak lagi merasakan perih pada sekujur tubuh nya. Sepanjang perjalanan saat pulang, Ragha benar-benar mengendarai sepeda motor nya dengan brutal. Tatapan nya kosong, dada nya terasa sesak saat mengingat kembali semua ucapan Wisnu beberapa waktu lalu. Entah kenapa ia merasa kecewa, ia juga tidak tahu bagaimana mungkin ia bisa percaya dengan perkataan Wisnu yang mengatakan bahwa keluarga nya telah membohongi nya selama ini. Bunda berbohong bahwa Papa nya pergi keluarga negri untuk bekerja. padahal?

Brakk!

Ragha menutup pintu utama rumah nya dengan kasar, membuat papa dan Bunda yang berada di ruang tamu langsung menatap nya dengan raut wajah terkejut.

"Agha, kenapa nutup pintu nya kayak gitu? Bikin kaget aja" kesal Bunda sambil memegangi dada nya.

Mata Bunda kini beralih menelusuri penampilan Ragha malam ini, putra satu-satunya itu terlihat begitu berantakan dengan banyak lebam di wajah nya.

"Agha? Kamu berantem lagi?" Bunda bangkit dan berjalan menghampiri Ragha yang hendak menaiki tangga.

"Kamu nggak papa kan? Berantem sama siapa?" tanya Bunda saat sudah sampai di depan Ragha sambil merapikan rambut putra nya yang terlihat berantakan.

"Agha nggak papa, nggak usah banyak tanya." sentak Ragha sambil menepis tangan Bunda. Bunda sedikit terkejut dengan sikap Ragha.

"Kamu habis nangis, kenapa suara kamu kayak gitu? Atau kamu lagi flu? Kamu sakit?" Bunda benar-benar cerewet, tangan nya juga kini bergerak untuk mengecek suhu tubuh putra nya dengan menempelkan punggung tangan nya pada kening Ragha.

"Ragha? Kamu kenapa pulang kayak gini?" Reyhan tak tingg diam, laki-laki paruh baya itupun ikut menghampiri putra satu-satunya itu. Mata tajam milik Ragha kini beralih menatap Reyhan dengan tangan yang mengepal kuat, rahang nya terlihat mengeras dengan napas yang mulai tak beraturan.

"Kamu ada masalah?" tanya Reyhan sambil memegang pundak Ragha.

Brukk!

Ragha mendorong tubuh papa nya hingga membuat Reyhan berhasil tersungkur ke lantai. Mata tajam Ragha tak henti-henti nya menatap Reyhan yang kini tergeletak di lantai.

Bugh!

Bunda memukul lengan Ragha sedikit kasar karena kesal dengan sikap Ragha malam ini.

"Anak nakal. Berani-berani nya kamu bersikap seperti itu sama papa kamu?" Bentak Bunda sambil membantu Reyhan untuk kembali berdiri namun reyhan menolak.

"Sampai kapan papa bakal terus membodohi Ragha?" ucap Ragha dengan suara bergetar.

"Papa pikir semua itu bakal jadi rahasia jika tidak memberitahu Ragha seumur hidup?" Amarah Ragha semakin memuncak.

"Maksud kamu?" sela Bunda. Wanita paruh baya itu terlihat begitu khawatir.

"Paspor ayah___nggak ada stempel di dalamnya selama 5 tahun terakhir" lanjut Ragha, ia benar-benar mengeluarkan semua yang ia tahu. Segala bukti telah ia lihat langsung lewat Wisnu, entah apa tujuan laki-laki itu memberi tahu semua ini kepada Ragha tapi yang pasti Ragha benar-benar marah dengan Bunda dan papa nya.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang