14. Guru random.

716 77 2
                                    


Apresiasi dengan vote+komen buat bayar usaha menulis, dan kuota saya🙃

Happy reading.
💖💖💖


14.Guru random.
______________________________________


Jam menunjukkan pukul 7 pagi, cahaya mentari pagi pun sudah mulai terlihat memasuki kamar kaila yang bernuansa putih dan silver itu. Dengan paduan warna tersebut memberikan kesan gadis itu bahwa dia sangat menyukai warna yang terkesan lembut dan tidak terlalu mencolok.

Di sisi lain gadis itu kini terlihat masih sibuk merapikan rambut nya. sesekali rambut nya ia bagi menjadi dua bagian lalu menaruh nya di kedua bahu nya, namun merasa tidak cocok gadis itu kembali menggeraikan rambutnya ke belakang, kemudian tangan nya bergerak untuk mengikat rambut nya, merasa tidak cocok lagi gadis itu kemudian kembali menggeraikan nya.

"KAILA TEMAN KAMU SUDAH NUNGGU SEJAK 10 MENIT YANG LALU" Teriak papa nya dari lantai bawah.

"IYA PAH!" jawab gadis itu kemudian kembali merapikan Rambutnya yang terlihat sedikit tidak rapi.

Setelah kaila sudah merasa nyaman, kaila kemudian berlari ke lantai bawah untuk menemui Ragha.

"Lama banget dandan nya?" goda Burhan pada putri satu-satu nya itu.

"Biasa pah, padahal mah nggak usah dandan juga udah cantik, ya nggak gha?" ucap Varrel mulai menggoda adik nya.

Ragha hanya mengangguk dengan senyuman khas milik nya, sejak 10 menit yang lalu Ragha memang di temani Papa dan kakak nya kaila sambil mengobrol dan sesekali melemparkan candaan satu sama lain.

"Salah abang juga sih, siapa suruh sita motor sama mobil kaila" protes kaila dengan bibir yang di manyun kan.

"Pah, blackcard aku juga di sita abang" rengek kaila sambil memegang lengan sang papa.

"Siapa suruh bawa motor suka kebut-kebutan" balas papa Burhan.

"PAPAAA" Rengek kaila semakin manja sambil menghentakkan kedua kaki nya.

Di sisi lain Ragha terlihat tertawa pelan dengan tingkah kaila, ternyata kaila akan semakin manja ketika sudah berada di dalam rumah nya? tanya Ragha pada diri sendiri. ngacak woe🙃 lo juga gk beda jauh, dasar Maung.

"Yaudah om, saya izin bawa kaila ke sekolah ya?" izin Ragha sangat sopan.

"ya sudah, hati-hati ya. jangan sampai anak perempuan saya makin lecet lebih dari ini" ucap Burhan sambil terkekeh.

"Siap om" jawab Ragha.

"Kaila berangkat dulu ya pah" ucap kaila lalu mengecup pipi ayah nya.

"Abang?" tanya Varrel saat laki-laki itu merasa di abaikan oleh adik nya.

"nggak mau, sebelum semua vasilitis gw nggak di balikin, wlee" ejek kaila lalu menjulurkan lidah nya ke arah Varrel, gadis itu kemudian menarik pergelangan tangan Ragha, agar Cowok itu juga ikut meninggalkan Varrel.

"Hari pertama ngebabu, selamat Agha" Ucap Kaila sangat antusias.

"Jangan nyuruh gue yang aneh-aneh, hargai posisi gue sebagai ketua geng"
balas Ragha sambil terus melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.

"Terserah kaila dong, kalo Agha nggak suka ya nggak bisa" balas Kaila.

"Mulai berani macam-macam?"
ucap Ragha, lalu menghentikan motor nya saat lampu lalu lintas berwarna merah .

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang