21.FlashBack (18+/21+)

859 65 3
                                    

⚠️Terdapat konten dewasa⚠️

Buat Yang masih di bawah umur tolong skip ya🥺.

Selamat membaca:)

Budayakan vote sebelum membaca tolong sekali ini mah😭
.
.
.
.
.

21. Flashback
_____________________________________

"gue bener-bener masih trauma sama kejadian itu"

"kalo emang lo belum siap buat cerita, nggak papa kok. mungkin lain kali"

Peringat Raka karena sedikit khawatir dengan keadaan Kaila saat ini. Wajah nya lebam, bibir nya pucat pasi, penampilan nya benar-benar berantakan.

"aku antar pulang ya, istirahat di rumah" ucap Ragha sambil terus menggenggam tangan kaila.

Di sisi lain kaila berusaha untuk tetap tersenyum, dan kemudian menolak ajakan Ragha.
Gadis itu kemudian menarik napas panjang dan membuang nya dengan pelan.

"waktu itu hujan deras banget, pas gue bangun, Tiba-tiba gue udah ada di ruangan kosong yang gelap, cuma kilatan petir sebagai penerang nya."

flashback on:

saat kaila terbangun, dia benar-benar tidak bisa melihat apapun, ruangan itu benar-benar gelap, hanya suara hujan dan petir yang terdengar menggema, tangan dan tubuhnya di ikat di sebuah bangku tempat dia duduk sekarang, semua badan nya terasa sakit begitu juga dengan kedua tangan nya yang di ikat sangat erat hingga menciptakan rasa perih di sana.

"tolong"

kaila berusaha berteriak dengan sisa tenaga nya.

tlakk!

Tiba-tiba lampu di nyalakan oleh seseorang, hingga membuat mata kaila sedikit silau. kaila mencoba menetralkan pengelihatan nya sambil memperhatikan sekitar nya. Tanpa sengaja  matanya tertuju pada seorang gadis seumuran nya yang masih pingsan di atas lantai tepat di hadapan kaila.

"Ra__Naura. Naura bangun" ucap kaila sambil berusaha melepas tali yang mengikat tangan nya.

Beberapa detik setelah nya, ada dua pria yang masuk ke dalam ruangan tersebut, dia adalah Glen dan Wisnu. Wisnu adalah kakak kandung Glen, usianya tak jauh beda dengan Varrel.

Dua pria itu berjalan mendekati Kaila dan Naura. Perasaan Kaila mulai gelisah, ia takut terjadi sesuatu kepada Naura dan diri nya. Sedangkan posisi nya sekarang benar-benar tidak bisa memberontak akibat ikatan di tangan nya.

"Akhir nya bangun juga" ucap salah satu laki-laki itu.

"Glen? "

"Wahhh, ternyata dia cantik juga" ucap Wisnu sambil berjalan ke arah kaila.

"Dia lebih cantik, lebih berisi dan pasti nya akan lebih nikmat" sahut Glen sambil menatap Naura yang masih tidak sadarkan diri.

"Lo emang yang terbaik, nggak pernah salah pilih" balas Wisnu sambil menepuk pundak Glen. Ia kemudian berpindah ke dekat Naura.

"Bangunin dia" perintah wisnu

"Sabar dong Bang, kita bakal bersenang-senang malam ini" balas Glen di iringi dengan kekehan khas nya membuat Kaila hampir memuntahkan isi perut nya karena jijik.

K A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang