"Better is possible. It does not take genius. It takes diligence. It takes moral clarity. It takes ingenuity. And above all, it takes willingness to try."
― Atul Gawande, Better: A Surgeon's Notes on Performance
[chat "Giovani Hardian" to "Aji Nandana Sendika"]
Giovani Hardian: Jin, nanti malam lo yang jaga?
Aji Nandana Sendika: Siang bang. Iya saya sama Jaka bang.
Giovani Hardian: Ok. Gue jaga 24 jam sampe besok. Nanti briefing dulu jam 6 kaya biasa.
Aji Nandana Sendika: Siap bang.
---
[chat "Aji Nandana Sendika" to "Jaka Dana Abipraya"]
Aji Nandana Sendika: Jakaa ntar lo jaga kan
Aji Nandana Sendika: Chiefnya bang Gio yaa
Aji Nandana Sendika: Nanti jam 6 sore briefing dulu sm dia kaya biasa
Aji Nandana Sendika: Heh read doang lagi, kebiasaan
Aji Nandana Sendika: Jangan kurang ajar sama orang tua ya
Jaka Dana Abipraya: Yaa bang
Jaka Dana Abipraya: Siap bang
Jaka Dana Abipraya: Bang Jin jaga 24 jam?
Aji Nandana Sendika: Iya nih
Aji Nandana Sendika: Bawain camilan yang banyak yaa hehehe
Aji Nandana Sendika: Butuh tenaga kan
Jaka Dana Abipraya: -_-
Jaka Dana Abipraya: Iya bang iya
Jaka Dana Abipraya: Saya doa dulu bang semoga malam ini aman
---
Jaga pertama!
Banyak hal yang berhak dijadikan alasan jantung yang berdebar di hari pertama kerja di tempat yang baru. Entah itu teman kerjanya, suasana kerjanya, maupun tempat kerjanya yang masih terasa asing bagi si dokter baru.
Bagi Ayudisha Anjani, alasannya tambah satu: kasus-kasusnya yang sudah pasti akan naik level kesulitannya. Pertama, karena sekarang tempat kerja barunya adalah rumah sakit pusat rujukan. Dan yang kedua, karena tanggung jawabnya sebagai seorang residen Ilmu Penyakit Dalam yang tentunya lebih besar dari dokter umum biasa. Tapi walaupun cemas, rasa senangnya menutupi semuanya. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari memulai hal baru kan? Sedari pagi Ayu mematut dirinya di depan cermin cukup lama, memastikan baju jaga biru muda yang ia pakai tidak lecek dan sudah memastikan sepatu Skechers biru tua kesayangannya bersih kinclong.
"Selamat pagi semua. Ini residen* baru, dr. Ayu, akan mulai ikut jaga hari ini." ujar chief* IPD, dr. Herjuno Rendra Manalu, memperkenalkan Ayu kepada dokter jaga IPD** lainnya. Juno ini bisa dibilang sosok yang mudah menarik perhatian. Selain karena tubuhnya yang tinggi, ada aura yang membuatnya disegani.
"Gue titip pelan-pelan dibimbing ya." Kata Juno menghadap para juniornya satu persatu, kemudian mengalihkan perhatiannya pada Ayu. "Dokter Ayu juga yang aktif ya. Kalau bingung, langsung tanya. Jangan disimpen sendiri. Jangan kesulitan sendiri pokoknya. Ada gue, ada yang lain juga. Jaga IPD berat, capek. Tapi kita satu tim saling bantu kok." Pungkasnya sambil senyum. Aman. Senior jaga pertama baik kayak malaikat.
*chief: residen paling senior, ketua tim jaga
**IPD: Ilmu Penyakit Dalam
Perkenalan diri secara singkat yang dilakukan oleh Juno itu diikuti dengan perkenalan lebih dalam tentang gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) itu sendiri. IGD merupakan bangunan dengan 5 lantai. Lantai 1 terdiri dari ruang triase, IGD dewasa, ruang diskusi, radiologi, dan apotek. Lantai 2 laboratorium, lantai 3 IGD anak dan obstetri dan ginekologi, lantai 4 ruang operasi, serta lantai 5 tempat makan, kamar jaga, dan mushalla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospitalship
Romance"Love is as unpredictable as cases coming to emergency unit" An alternate universe; telling you a story: when an accident becomes an incident, when it's not only diseases being cured, but also your feeling of love being secured."