"Thank you Keiii..."
Kei tersenyum tipis "sama-sama Dis, duluan ya"
"Papayyyy beb"
Aku tersenyum manis kearah Yuna dan Frida "hati-hati ya"
Yuna tersenyum manis "siap beb"
Aku melambaikan tanganku kearah mobil Kei yang melaju pergi meninggalkan ku yang masih berdiri dengan tenang
Aku menghela nafas pelan dan tersenyum tipis "akhirnya sampai rumah juga"
Habis ini makan, mandi terus bobok cantik deh sampai siang....ahhh bahagianya besok weekend
Dengan santai kubuka pintu gerbang rumahku namun seketika dahiku mengernyit melihat sebuah mobil mewah yang tidak kuketahui merknya terparkir di halaman rumahku
Papa punya tamu?
Aku berjalan masuk kedalam rumah, kulihat papa, mama dan tamu papa sedang saling diam
Seorang pria paruh baya menoleh kearahku dan aku sontak menunduk sopan sambil tersenyum tipis kearah tamu papa
"Malam",sapaku ramah
Pria paruh baya itu tiba-tiba menatap papaku dengan tidak santai "kalau begitu biar putrimu yang menggantikan Rai untuk menikahi putriku"
Deg
Menikahi? Apa maksudnya?
Papa menggeleng cepat sedangkan aku berdiri terpaku di tempat "gak bisa gini dong Andra, Gadis itu putriku satu-satunya, mana mungkin aku rela menikahkan putriku dengan sesama jenisnya? Dosa Andra"
"Lalu apa yang akan kamu tanggungjawab kan hah? Putramu yang sok kamu banggakan itu lari dari tanggungjawab nya, dia kabur setelah mengetahui putriku hamil"
Deg
Abang Rai kabur? Bukannya abang itu ada bisnis ya di Papua? Kok bisa om ini nuduh abang kabur?
Tapi tamu ini adalah orangtuanya pacarnnya abang Rai, tunggu ... Pacar abang Rai hamil?
Papa menghela nafas pelan "tenang Andra, kita bicara baik-baik okey"
Om Andra tiba-tiba berdiri dan menunjuk papa, bahkan bisa kulihat urat lehernya terlihat jelas "bicara baik-baik kamu bilang Bay? Putriku hamil 2 bulan dan kamu masih bisa bilang bicara baik-baik setelah Rai menghilang? Lalu siapa yang akan menikahi putriku?"
"Tenang pa, tenang dulu"
Aku masih terdiam saat perempuan paruh baya disamping om Andra menenangkan om Andra dan om Andra kembali duduk
Mama tiba-tiba tersenyum manis kearahku dan menepuk-nepuk sofa sebelahnya "sini dulu Gadis"
Aku mengangguk dan berjalan kearah mereka lalu duduk disamping mama dengan tenang
"Siapa namamu nak?",tanya om Andra to the point
Aku tersenyum manis "Saya Gadis Ileana om, panggil saja saya Gadis"
"Tunggu dulu Andra...Gadis itu perempuan dan mana mungkin perempuan sama perempuan menikah?",ujar papa
Sebenernya arah pembicaraan ini kemana sih?
"Lalu siapa yang akan bertanggungjawab atas perbuatan bejat putramu pada putriku hah? Okey...kalau kamu tidak ingin putrimu menikah dengan putriku maka jangan menyesal jika hal buruk terjadi pada keluarga kalian",ancam om Andra yang membuat bibir papa terbungkam rapat
Dahiku mengernyit heran "maaf om, kalau boleh tau ini ada apa ya? Saya masih belum paham"
Om Andra menghela nafas kasar "kakakmu menghamili putriku dan sekarang kakakmu menghilang entah kemana setelah dia tau putriku hamil"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Fault (Completed)
RomanceGadis Ileana, seorang gadis yang terpaksa harus menanggung kesalahan abangnya dan mendadak menyamar menjadi abangnya untuk menikahi pacar abangnya yang sudah hamil duluan karena abangnya tiba-tiba menghilang dan kabur entah kemana Lalu ditambah keha...