Aku sontak menatap wajah kak Arsya dan kulihat jari jemari kak Arsya mulai mengeluarkan payudara sebelah kanannya dari balik bra "sini kalau mau nyoba, payudara kakak sebelah kanan terasa penuh banget ini"
Kubasahi bibir bawahku dengan gugup "bo-leh kak?"
Kak Arsya mengangguk mantap sambil memijat-mijat payudara sebelah kanannya "boleh kok, sini kalau mau nyoba"
Kesempatan emas, dan kesempatan ini gak akan datang untuk kedua kalinya, kapan lagi bisa nikmati ASI dari perempuan yang kucinta?
Puting Blair gak ada, munculah puting kak Arsya yang sangat menggoda iman
Aku tersenyum manis dan kudekatkan bibirku di puting payudara kak Arsya kemudian ku lumat puting payudara kak Arsya dengan lembut
Kudongakan kepalaku keatas , bibirku terus menghisap puting payudara kak Arsya, kulihat kak Arsya memejamkan kedua matanya sambil menggigit bibir bawahnya
Oh shittt .... Wajah kak Arsya seksi banget
Kurasakan puting kak Arsya mulai mengeluarkan cairan yang rasanya aneh menurutku karena rasa susu produksi dari kak Arsya itu terasa manis dan sedikit asin
Apa seperti ini rasanya ASI? Kenapa lumayan enak ya? Pantesan Ellen jadi suka nyusu kak Arsya terus
"Akhhh teruss hisapp mphhh"
Tubuhku sontak menegang mendengar desahan kak Arsya yang sangat seksi, apa kak Arsya horny dan bergairah? Jadi pengen kan aku
Drrrttt
Bunyi ponsel dan getaran ponselku membuatku melepaskan bibirku dari puting kak Arsya lalu kuambil ponselku di tasku
My B.... shittt, kenapa kamu menelpon ku disaat waktu yang gak tepat sih Blair
"Siapa Gadis?"
Aku tersenyum kecut "bukan siapa-siapa, aku balik kekamar dulu kak"
Aku segera meninggalkan kamar kak Arsya dan masuk kedalam kamarku kemudian mengangkat panggilan dari Blair
"Hallo?"
"Kenapa lama sih ngangkatnya? Kamu lagi selingkuh? Atau selingkuhan mu datang kerumahmu setelah aku pergi?"
Ckkk kenapa Blair posesif banget sih? Lagian mau aku lama ngangkat telponnya juga bukan urusannya, huftt... sabar Gadis, bertahanlah sampai kamu bisa menghasilkan banyak uang
"Sayang....kamu denger aku gak sih? Jangan buat aku marah"
"Aku habis makan, tadi aku langsung kedapur setelah kamu nganter aku karena aku laper banget, kamu lupa kalau kamu langsung nganterin aku pulang tanpa mampir makan dulu di luar? Please deh, jangan langsung marah gitu aja gara-gara hal sepele, kamu tuh kayak bocah, bikin ga mood"
"Sayang, aku kan....'
"Bodo amat, aku mau mandi, capek"
Klik
Segera kumatikan telponnya dengan sepihak lalu kulemparkan ponselku ke tempat tidur, aku memilih masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diriku yang terasa lengket sedari tadi
Setelah mandi dan tubuhku terasa segar, kupakai tangtop putih dan celana hitam pendek kemudian kuambil ponselku yang tergeletak di atas tempat tidur
Aku hanya bisa menghela nafas kasar ketika melihat 122 panggilan tak terjawab dari Blair dan ada 215 pesan masuk dari Blair
Kuletakan kembali ponselku di atas tempat tidur dan kini aku memilih duduk dimeja belajar untuk mengerjakan tugas kuliah ku yang sempat tertunda kemarin
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Fault (Completed)
RomanceGadis Ileana, seorang gadis yang terpaksa harus menanggung kesalahan abangnya dan mendadak menyamar menjadi abangnya untuk menikahi pacar abangnya yang sudah hamil duluan karena abangnya tiba-tiba menghilang dan kabur entah kemana Lalu ditambah keha...