24

11.7K 1.2K 103
                                    

Tok tok tok

Kuusap air mataku dengan kasar dan berjalan menghampiri pintu kamarku

Cklekk

"Ada apa ma?", tanyaku heran saat mama tiba-tiba mengetuk pintu kamarku

"Kamu mandi dan dandan yang cantik, keluarga Blair kemari 2 jam lagi"

Deg

Astaga... Blair beneran kemari? Sama keluarganya? Kenapa dia ngebet banget sih nikah sama aku? Padahal udah jam 9 malam, berarti dia akan kemari jam 11 malam?

"PA....PAPA GILA? GADIS ADIK PEREMPUAN KU SATU-SATUNYA, KENAPA DIA MAU MENIKAH SAMA PEREMPUAN?"

Dahiku mengernyit mendengar teriakan abang yang menggema di ruang tengah sedangkan mama kini mendorongku masuk kedalam kamarku "mandi dan dandan yang cantik, biar mama yang urus abang kamu yang keras kepala itu"

"GAK BISA PA, POKOKNYA AKU GAK RELA GADIS MENIKAH DENGAN PEREMPUAN", teriak abang lagi

Kenapa abang bisa semarah itu? Mama sama papa aja biasa aja padahal aku anaknya mereka bukan anak abang, kenapa abang bentak papa segala? Gimana kalau burungnya yang tinggal dikit itu di potong lagi? Alah bodo amat, harusnya aku seneng abang gak punya burung, supaya abang gak bisa masukin tempenya kak Arsya

"Udah sana masuk, pake dress biar tambah cantik"

"Hum"

Aku masuk kedalam kamar mandi untuk mandi lagi lalu memakai dress sesuai permintaan mama, kutatap pantulan tubuhku di depan cermin, aku memilih cocktail dress hitam tanpa lengan yang panjangnya tidak lebih dari batas lutut, tidak lupa juga kalung untuk menghiasi leherku yang jenjang plus anting silver yang menghiasi telingaku juga, kubiarkan rambut panjang ku terurai dan kini aku memakai heels lumayan tinggi untuk memperlengkap penampilan ku

Sekali-kali aku make up-an lah, sayang make upku jarang aku pakai

Kugunakan eyeshadow dan eyeliner agar kelopak mataku terlihat lebih indah, kubalurkan foundation di wajahku, lipstik berwarna peach ikut menghiasi bibirku, kupoles wajahku dengan make up tipis , tak lupa juga kupoles blush on warna netral agar pipiku terlihat sedikit merona, dan terakhir kusemprotkan face mist di wajahku agar mendapatkan hasil yang maksimal

Oke Gadis...kamu cantik malam ini, kak Arsya pasti akan terpesona denganmu

Tok tok tok

"Sayang, keluarga Blair udah dateng"

"Iya ma"

Aku berjalan keluar dari kamarku dan kulihat mama tersenyum bangga kearahku, dengan lembut mama memegang pipiku "oh Tuhan...kamu cantik sekali sayang"

"Mama ngejek atau memuji?"

"Mama memujimu Gadis, kamu benar-benar berbeda malam ini",sahut mama lalu mengecup pipiku singkat

"Yuk turun, keluarga Blair udah di bawah"

Aku mengangguk dan mana menggandengku untuk berjalan menuruni tangga, bibirku bungkam melihat seluruh orang di rumah ini menatapku bahkan bisa kulihat kak Arsya sedikit terkejut dengan penampilan ku sedangkan Blair? Blair mengedipkan sebelah matanya kearahku

"Kamu cantik sekali malam ini babe",puji mommy Blair lalu menghampiri ku dan menyentuh wajahku dengan lembut

"Ekhemm....bisa kita mulai saja malam ini?", ucap daddy Blair

Mommy Blair mengangguk dan kembali duduk di sofa sedangkan mama menarikku untuk duduk diantara papa juga mama, kak Arsya dan bang Rai duduk di sofa samping, kulihat bang Rai terus menekuk wajahnya walaupun bisa kulihat kalau bang Rai sering mencuri pandang kearah Blair

Not My Fault (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang