"Kayaknya ini bagus deh sayang buat bayi kita"
Aku menoleh kearah Blair yang sedang menunjukan baju bayi laki-laki kearahku "tapi sayang, itu baju buat anak yang berumur 5 tahun, anak kita kan masih belum lahir"
Bibir Blair sontak cemberut lalu mengelus perutnya yang sudah sangat membesar "sayang, mama kamu tuh jahat gak mau beliin kamu baju, besok kalau kamu keluar dari perut mommy, kamu jangan ngences ya gara-gara mama kamu gak bisa nurutin kemauan mommy"
Astaga Blair....kok malah ngomong gitu sih, aku kan gak mau anak aku jadi ngences
Aku menghela nafas pelan "iya udah kita beli baju itu, okey"
Blair langsung tersenyum lebar lalu mengecup bibirku dengan singkat "makasih babe"
Hufttt sabar Gadis, Blair hamil tua jadi kamu harus sabar menghadapinya seperti kamu yang menghadapi nya saat dia sedang hamil muda yang agresif nya luar biasa
Setelah berbelanja bulanan, kami pulang menuju rumah kami,aku sedang fokus menyetir dan Blair tertidur pulas di samping ku sambil memegang perutnya
Sebenarnya kami melakukan program bayi tabung karena mommy dan daddynya Blair sangat ingin menimang cucu sedangkan aku masih kuliah jadi gak mungkin aku hamil, ya akhirnya Blairlah yang hamil dan Blair juga pengen cepet-cepet punya anak karena sebelumnya dia menjenguk sepupunya yang baru melahirkan dan mempunyai putri yang sangat menggemaskan terus dia langsung ngebet pengen hamil
Saat Blair hamil muda, aku benar-benar kualahan menuruti semua kemauannya, bayangin aja dia mendadak minta sate kambing, mana ada di Amerika menjual sate kambing tengah malam? Alhasil aku pergi ke supermarket dan membeli daging kambing lalu menyatenya, lebih ngeselinnya lagi adalah Blair malah tidur saat sate kambing buatanku sudah jadi
Belum lagi Blair itu nyidam pengen ngelihat aku pakai bikini dan aku juga harus menari-nari seksi di depannya sambil perlahan-lahan melepaskan bikiniku seolah-olah aku sedang menggodanya, gila kan?
Apalagi aku pernah disuruh Blair buat manstrubasi sendiri didepannya karena dia ingin melihat ku manstrubasi dengan meneriakan namanya
Dahlah...masa lalu gak usah di bahas, malu-maluin banget
Kuparkirkan mobilku di garasi dan dengan lembut kusentuh pipi Blair "bangun sayang, kita sudah sampai"
Aku segera turun saat Blair baru membuka kedua matanya dan kubuka bagasi mobil ku untuk mengambil belanjaan ku
"Selamat siang"
Dengan perlahan aku menoleh kebelakang dan dahiku mengernyit melihat seorang perempuan bule yang cantik bermata hijau, berambut pirang, berkulit putih, tinggi dan ramping sedang berdiri didepanku dengan menenteng sesuatu
Apa aku mengenalnya? Tapi kayaknya aku gak pernah melihat dia sebelumnya deh
"Siang",sahutku pelan dan ramah
Perempuan itu tersenyum manis sambil menodorkan sebuah paper bag padaku "saya tetangga baru kalian, saya hanya mau memberi ini untuk syukuran rumah baru saya"
Kuterima paper bag itu dan membalas senyumannya "terimakasih banyak"
Perempuan itu menatapku lekat dan mengulurkan tangan kanannya "perkenalkan nama saya Angel Harvey, kalau anda?"
Kubalas jabatan tangannya "saya Gadis"
"Dan saya Blair, istri kesayangan Gadis jadi tolong jaga matanya ya, Gadis sudah beristri dan sebentar lagi Gadis juga sudah punya anak"
Segera kutarik tanganku kembali saat Angle meremas pelan jabatan tanganku dan kulihat Angel tersenyum tipis kearahku "its okey, dan jangan lupa jaga istri anda baik-baik nona Blair, pelakor selalu menang melawan istri sahnya, pelakor juga lebih menggoda dan hot dari istrinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Fault (Completed)
RomanceGadis Ileana, seorang gadis yang terpaksa harus menanggung kesalahan abangnya dan mendadak menyamar menjadi abangnya untuk menikahi pacar abangnya yang sudah hamil duluan karena abangnya tiba-tiba menghilang dan kabur entah kemana Lalu ditambah keha...